IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MENINGKATKAN TOLERANSI PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Meningkatkan Toleransi Peserta Didik Di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung” ini ditulis oleh Fajar Yogi Prayogo, NIM. 12201183385, Pembimbing: Dr. Hj. Chusnul Chothimah, M. Ag. Kata Kunci : Implementasi, Pendidikan Multikultural, Toleransi Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya berbagai fenomena mengenai kurangnya penerapan sikap toleransi pada peserta didik. Di antaranya kurangnya rasa menghargai dalam menghadapi perbedaan agama, suku, budaya, ras ditengah kenyataan masyarakat yang sangat beranekaragam. Melalui penelitian ini, penulis berupaya untuk mengetahui implementasi pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi yang dilakukan di Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Rejotangan Tulungagung. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana kurikulum pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi peserta didik di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung? (2) Bagaimana penanaman pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi peserta didik di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung? (3) Bagaimana aktualisasi pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi peserta didik di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya adalah deskriptif. Sumber datanya yaitu dari waka kurikulum, guru dan siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun dalam pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi, ketekunan pengamatan dan menggunakan bahan referensi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) kurikulum pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi dilaksanakan dengan penggunaan kurikulum yang terintegrasi, yaitu kurikulum yang masuk di dalam kurikulum sekolah. Namun dalam pelaksanaannya sekolah menggunakan kurikulum terbatas atau kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19. (2) Penanaman pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi dilakukan secara implisit dan eksplisit. Prosesnya meliputi pengenalan pendidikan multikultural pada semua mata pelajaran, pemberian fasilitas keagamaan, serta penanaman pendidikan multikultural melalui praktek, pemberian doktrin dan pembiasaan-pembiasaan dalam kelas. (3) Aktualisasi pendidikan multikultural dalam meningkatkan toleransi dilakukan secara sistematis dan komprehensif. Dalam realisasinya meliputi kegiatan kebersamaan di dalam dan luar kelas, adanya agenda peringatan hari-hari besar, serta adanya perhatian langsung pendidik terkait multikulturalisme di sekolah