PENGGUNAAN PENGERAS SUARA MENURUT AL-QUR’AN (Telaah Pemikiran Misbah Mustofa QS. Al-Baqarah: 186 dalam Kitab Taj Al-Muslimin)

Abstrak Karya tafsir merupakan produk budaya yang lahir dari proses dialektika antara mufassir dengan kondisi sosial yang menjadi latar belakang penulisan sebuah penafsiran. Pada dasarnya karya tafsir mempunyai ragam metode dan pendekatan yang berbeda dalam menafsirkan Al-Qur’an. Perbedaan dipengaruhi oleh kondisi mufassir, pola pikir, teologi yang dikuasai dan kondisi social pada masa tersebut. Salah satu pembahasan yang cukup menarik untuk dikaji ialah penggunaan pengeras suara dalam kitab Taj al-Musimin dalam penafsirannya terhadap ayat yang menjelaskan bahwa Allah sangat dekat kepada hambanya. Penelitian ini memfokuskan penjelasan Misbah Mustofa terkait penggunaan pengeras suara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penafsiran terhadap ayat QS.Al-Baqarah:186, pendekatan yang dilakukan mufassir dalam menafsirkan ayat tersebut. Maka dilakukan kajian teori sebagai bentuk usaha dalam meneliti sebuah karya tafsir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang sumber datanya didapat dari kepustakaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam menafsirkan surat al-Baqarah:186 dalam kitab Taj al-Muslimin merujuk pada dalil-dalil, hadits. Bahwa penggunaan pengeras suara menurut Misbah Mustofa adalah hal yang bisa menimbulkan dosa (bid’ah). Kata Kunci: Pengeras suara, Misbah Mustofa, Taj al-Muslimi