ANALISIS KEPERCAYAAN DANYANGAN MBAH SURO BEGAGANG PADA MASYARAKAT DESA POJOK CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG

Abstrak Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis kepercayaan terhadap Danyangan Mbah Suro Begagang yang memberi kesan sakral serta mistis. Dengan adanya tradisi serta ritual yang dilakukan pada Danyangan Mbah Suro Begagang membentuk suatu kebudayaan yang memiliki nilai-nilai luhur. Kebudayaan yang terbentuk dari tradisi yang dijalankan yaitu Ngaweruhi. Dengan kepercayaan yang masih dilestarikan masyarakat yang ada di Desa Pojok Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung, menjadiakan mereka sebagai masyarakat yang arkais dimana masih membercayai hal yang sakral. Grand teory yang digunakan adalah teori sakral dan profan yang digagas oleh Mircea Eliade. Dalam teorinya, Mircea Eliade menjelaskan adanya pembagian dua wilayah kehidupan pada masyarakat Arkhais (manusia kuno), yaitu Yang Profan dan Yang Sakral. Metode analisis yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dalam pandangan fenomenologi berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang yang berada dalam situasi-situasi tertentu. Kepercayaan danyangan ini menjadikan masyarakat setempat, mau tidak mau berakulturasi dengan bentuk kebudayaan yang ada didalamnya. Kata kunci: danyangan, kepercayaan, sakral dan profa