STRATEGI PENDIDIK DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA PADA SISWA KELAS II DI MI TARBIYATUSSIBYAN TANJUNG KALIDAWIR TULUNGAGUNG

Skripsi dengan judul “Strategi Pendidik dalam Mengatasi Kesulitan Membaca pada Siswa Kelas II di MI Tarbiyatussibyan Tanjung Kalidawir Tulungagung” ditulis oleh Sifa’atur Rohma Agustina, NIM. 12205183158, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, pembimbing Dita Hendriani, M.A. Kata Kunci: Strategi Pendidik, Kesulitan Membaca, Siswa Dalam proses pembelajaran di sekolah, setiap pendidik mengharapkan agar semua siswanya dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Namun pada kenyataanya masih terdapat siswa yang menunjukkan gejala tidak dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan, karena masih ada siswa yang berkesulitan dalam membaca. Untuk itu, menjadi seorang pendidik harus melakukan strategi dalam mengatasi kesulitan membaca yang dialami oleh siswa tersebut. Fokus penelitian pada skripsi ini adalah (1) Bagaimana kesulitan membaca yang dialami oleh siswa kelas II di MI Tarbiyatussibyan Tanjung Kalidawir Tulungagung? (2) Adakah faktor yang menyebabkan kesulitan membaca pada siswa kelas II di MI Tarbiyatussibyan Tanjung Kalidawir Tulungagung? (3) Bagaimana strategi yang dilakukan pendidik dalam mengat asi kesulitan membaca pada siswa kelas II di MI Tarbiyatussibyan Tanjung Kalidawir Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat salah satu siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca, oleh karena itu penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : (1) Kesulitan membaca yang dialami oleh siswa kelas II di MI Tarbiyatussibyan Tanjung Kalidawir Tulungagung adalah kesulitan membaca huruf yang terlalu kecil ukurannya, kesulitan membaca huruf yang langsung gabung tiga misalnya –nge-nya dan lain sebagainya, membaca masih mengeja, kekeliruan dalam mengenal atau mengucapkan huruf d dibaca b dan p dibaca q, kekeliruan pemahaman karena kurang fokus sama sesuatu yang dibacanya. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa kesulitan membaca yaitu Faktor Fisiologi, faktor intelektual, faktor lingkungan, faktor psikologis, dan faktor penyelenggaraan pendidikan yang kurang tepat. (3) Strategi yang dilakukan oleh pendidik yaitu menggunakan pendekatan individual atau secara langsung membimbing siswanya yang mengalami kesulitan dalam membaca. Adapun bimbingan yang dilakukan oleh pendidik terhadap siswa yang berkesulitan membaca nampaknya kurang optimal. Dari enam layanan bimbingan belajar untuk mengatasi kesulitan membaca terdapat tiga yang belum terlaksana, yaitu diagnosis, prognosis, dan evaluasi