MAKNA AN-NAJWA DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARASI TAFSIR AL-AZHAR DAN TAFSIR AL-MISBAH)

Abstrak An-Najwa merupakan pembicaraan secara rahasia yang mengandung unsur keburukan. Penelitian ini memiliki titik pusat pembahasan pada makna an-Najwa yang menjadi kebiasaan masyarakat. Tujuan artikel ini untuk menganalisis makna an-Najwa dalam al-Qur’an yang terkandung pada Q.S.an-Nisa ayat 114, Q.S at-Taubah ayat 78, dan Q.S al-Isra’ ayatt47 menurut pandangan tafsir al-Azhar dan tafsir al-Misbah secara komparasi. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kepustakaan (library research) yang memfokuskan pada beberapa bahan pustaka yang relevan dengan tema penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik penelaahan terhadap beberapa literatur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah menunjukkan makna an-Najwa dalamnQ.S an-Nisa ayat 114, Q.S at-Taubah ayat 78, dan Q.S al-Isra’ ayat 47 menurut tafsir al-Azhar dan tafsir al-Misbah. Dari ayat-ayat tersebut penulis menyimpulkan diantara tafsir al-Azhar dan tafsir al-Misbah memiliki persamaan dalam menjelaskan makna an-Najwa sebagai perilaku berbisik-bisik. Sedangkan perbedaan keduanya, pada ayat pertama tafsir al-Azhar cenderung menggambarkan penafsirannya dengan kasus nyata, sedangkan tafsir al-Misbah lebih condong pada sisi kebahasaan. Ayat kedua tafsir al-Azhar memberikan kutipan peribahasa sebagai penjelas penafsirannya, sedangkan tafsir al-Misbah menyajikan sisi kebahasan an-Najwa. Kemudian ayat ketiga tafsir al-Azhar dan tafsir al-Misbah memiliki pendapat yang sama, tetapi tafsir al-Misbah lebih menonjolkan pada sisi kebahasaan. Kata kunci: an-Najwa, pembicaraan rahasia, tafsirral-Azhar, tafsirral-Misba