PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS BERBASIS ANIMASI INFOGRAFIS STOP MOTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI MOBILITAS SOSIAL KELAS VIII DI SMPN 2 KADEMANGAN

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran IPS Berbasis Animasi Infografis Stop Motion Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Mobilitas Sosial Kelas VIII di SMPN 2 Kademangan” ini ditulis oleh Lina Nurlaili Agustina, NIM. 12209183052, Pembimbing Dr. Dwi Astuti Wahyu Nurhayati,.S.S.,M.Pd. Kata kunci : Pengembangan, Media Pembelajaran, Animasi, Stop Motion, Motivasi Belajar Penelitian pengembangan ini dilatarbelakangi karena pelaksanaan pembelajaran masih terfokus pada sumber belajar berupa LKS atau buku paket saja. Materi yang terdapat didalam LKS masih terbatas dan pembelajaran cenderung monoton akan membuat siswa menjadi kurang bersemangat dan cepat merasa mengantuk. Kurangnya motivasi belajar siswa juga membuat pembelajaran menjadi kurang maksimal. Dari permasalahan tersebut muncullah suatu inovasi dari peneliti untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yang lebih kreatif serta inovatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berupa animasi infografis stop motion untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMPN 2 Kademangan pada materi mobilitas sosial serta untuk mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dari penggunaan media pembelajaran berupa animasi infografis stop motion pada materi mobilitas sosial kelas VIII SMPN 2 Kademangan dan implementasinya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg dan Gall yaitu dengan 10 langkah pengembangan. Data yang digunakan didapatkan melalui angket validasi, angket respon peserta didik, observasi dan nilai pre-test dan post-test. Perolehan hasil uji validasi media dengan rata-rata presentase sebesar 88,6% dimana masuk dalam kategori valid, hasil uji validasi materi dengan rata-rata presentase sebesar 93,3% dimana masuk kedalam kategori valid, dan hasil uji validasi guru dengan presentase sebesar 84,2% dimana masuk dalam kategori valid. Untuk tingkat kevalidan menunjukkan telah memenuhi kriteria kepraktisan dengan hasil angket respon siswa terhadap media praktis digunakan dengan nilai ketuntasan siswa sebesar 87,5%. Analisis observasi aktivitas siswa menunjukkan presentase sebesar 15,6%. Sehingga media dikatakan praktis digunakan. Tingkat keefektifan media diuji dengan uji hipotesis menggunakan Paires Sample Test dengan hasil sig= 0,000, sehingga dinyatakan terdapat perbedaan motivasi belajar siswa setelah dan sebelum penggunaan media karena hasil sig= 0,000 < 0,005. Dilihat juga dari rata-rata nilai antara pre-test dan post-test yaitu nilai pre-test 70,1563 < nilai post-test 79,375. Maka media dinyatakan efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Melalui data observasi aktivitas pada uji kelas konstruk dan uji kelas eksperimen, hasil keaktifan bertanya siswa saat proses pembelajaran dan hasil respon peserta didik menunjukkan media dapat meningkatkan motivasi belajar siswa