MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING MADRASAH (STUDI MULTISITUS DI MTSN 1 TULUNGAGUNG DAN MTSN 1 BANDA ACEH)

Meningkatkan mutu dan daya saing lembaga pendidikan merupakan keniscayaan yang harus dilaksanakan oleh setiap lembaga pendidikan Islam, agar tetap eksis dan menjadi lembaga pendidikan Islam yang diminati oleh masyarakat dan pelanggan pendidikan. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan atau kompetensi, baik kompetensi akademik maupun kompetensi nonakademik yang dilandasi oleh kompetensi personal dan sosial, yang secara menyeluruh disebut sebagai kecakapan hidup (life skill). Pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang bermutu baik quality in fact maupun quality in perception. Lembaga pendidikan Islam harus mampu membuktikan sebagai lembaga pendidikan yang bermutu dan diminati oleh masyarakat. Lulusan dari lembaga pendidikan Islam harus dipersiapkan agar dapat mempunyai kompetensi sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Bagaimana perencanaan mutu pendidikan dalam meningkatkan daya saing madrasah di MTsN 1 Tulungagung dan MTsN 1 Banda Aceh, (2) Bagaimana pelaksanaan mutu pendidikan dalam meningkatkan daya saing madrasah di MTsN 1 Tulungagung dan MTsN 1 Banda Aceh, (3) Bagaimana evaluasi mutu pendidikan dalam meningkatkan daya saing madrasah di MTsN 1 Tulungagung dan MTsN 1 Banda Aceh, dan (4) Bagimana tindakan perbaikan mutu pendidikan yang dilakukan dalam meningkatkan daya saing madrasah di MTsN 1 Tulungagung dan MTsN 1 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi multisitus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data secara berulang-ulang melalui analisis situs tunggal dan lintas situs dengan teknik Kondensasi Data (Data condensation), penyajian data (Data display) dan penarikan kesimpulan (Conclusion drawing/verification). Pengecekan keabsahan data melalui kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan mutu pendidikan dalam meningkatkan daya saing madrasah: (a) Input peserta didik sesuai standar mutu kelas unggulan dan kelas reguler. (b) Kegiatan akademik berbasis mutu kelas unggulan: pembelajaran berdasarkan kurikulum nasional, pembelajaran tambahan, bimbingan materi pelajaran sesuai kebutuhan peserta didik, pembelajaran tambahan bahasa arab dan bahasa inggris, pembelajaran berbasis riset, bimbingan baca tulis Al-Qur'an, bimbingan olimpiade mata pelajaran, bimbingan ujian akhir dan ujian masuk sekolah/madrasah unggulan. (c) Kegiatan akademik berbasis mutu kelas reguler: pembelajaran berdasarkan kurikulum nasional, bimbingan olimpiade bagi siswa yang terpilih, bimbingan ujian akhir, bimbingan ujian masuk madrasah atau sekolah unggulan. dan (d) Kegiatan nonakademik berbasis pengembangan diri: pramuka, MTQ, Hafiz Al-Qur'an, seni tari, suara, seni lukis, olahraga, tata rias, dan jurnalisme/karya tulis,. 2) Pelaksanaan mutu pendidikan dalam meningkatkan daya saing madrasah: (a) menentukan input kelas unggulan: jalur undangan/prestasi akademik dan nonakademik, jalur kompetisi madrasah, tes tulis, tes lisan/wawancara dan tes baca Al-Qur'an. (b) menentukan input kelas reguler: Jalur tes PPDB, tes tulis, tes lisan/wawanca, dan tes baca Al-Qur'an. (c) kegiatan akademik kelas unggulan dilakukan dengan sistem intensive class secara full day sistem. (d) kegiatan akademik kelas reguler dilakukan dengan sistem active learning, dan tugas tambahan/belajar mandiri. (e) kegiatan nonakademik berbasis pengembangan diri sesuai bakat dan minat peserta didik. 3) Evaluasi mutu pendidikan dalam meningkatkan daya saing madrasah: (a) evaluasi sistem input peserta didik. (b) evaluasi proses: pengamatan/observasi, formatif, sumatif, penugasan, portofolio, kompetensi berbasis program. (c) evaluasi hasil: ujian akhir semester madrasah, uji kompetensi akademik/hasil prestasi akademik, uji kompetensi nonakademik/hasil prestasi nonakademik. 4) Tindakan perbaikan mutu pendidikan dalam meningkatkan daya madrasah (a) Perbaikan sistem input dari manual menjadi online, dan kompetisi madrasah berbasis online. (b) perbaikan kegiatan akademik: pembelajaran tambahan berbasis ICT, remedial teaching, moving class, bimbingan ujian akhir dan bimbingan masuk sekolah unggulan pada kelas IX, seminar, training, diklat guru, dan publikasi prestasi akademik. (c) tindakan perbaikan program dan kegiatan nonakademik: intensive program, bimbingan tutor eksternal terhadap siswa dan guru, publikasi prestasi nonakademik