Studi Keanekaragaman Makroalga di Pantai Peh Pulo Kabupaten Blitar sebagai Sumber Belajar Biologi Berupa Katalog

Kabupaten Blitar merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah selatan Indonesia dan terkenal dengan pantainya yang banyak. Salah satu pantai yang berada di Kabupaten Blitar ini adalah Pantai Peh Pulo.Pantai Peh Pulo memiliki keindahan laut dengan organismenya yang banyak seperti Gastropoda, Bivalvia, Echinodermata dan Makroalga. Beberapa organisme tersebut masih jarang diketahui manfaat dan cara melestarikannya. Selain itu juga belum ada tindakan eksplorasi, pendataan ataupun penelitian yang dilakukan mengenai makroalga di Pantai Peh Pulo. Oleh sebab itu, alasan tersebut menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Selain itu karena masih kurangnya sumber belajar yang menarik bagi mahasiswa Tadris Biologi materi makroalga pada mata kuliah Botani maka peneliti bermaksud melakukan penelitian keanekaragaman makroalga di Pantai Peh Pulo dengan menghasilkan produk katalog sebagai salah satu sumber belajar Biologi khususnya materi makroalga. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui jenis-jenis makroalga yang ditemukan di Pantai Peh Pulo, 2) untuk mengetahui tingkat keanekaragaman makroalga yang berada di Pantai Peh Pulo dan 3) untuk mengetahui pengembangan katalog yang digunakan sebagai sumber pembelajaran Biologi. Penelitian ini diawali dengan penelitian kualitatif eksploratif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui spesies yang ditemukan di Pantai Peh Pulo dan melihat tingkat keanekaragaman makroalga yang berada di Pantai Peh Pulo tersebut. Pada tahap ini dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan metode transek kuadrat yang mana pada metode ini menggunakan 3 stasiun dan setiap stasiun terdiri dari 5 plot berukuran 1 x1 m. Pada setiap plot dilakukan pengambilan data untuk mengukur faktor abiotiknya dan melihat keanekaragaman makroalga. Faktor abiotik yang diukur yaitu suhu, salinitas, pH dan juga tipe substrat ditemukan spesies tersebut. selain mengukur faktor abiotik juga mengukur tingkat keanekaragamannya menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Setelah melakukan penelitian tersebut kemudian hasil dari penelitian yang dilakukan dirangkum dalam katalog keanekaragaman makroalga yang mana katalog ini dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE dengan melakukan 3 tahapan yaitu analisis, desain dan pengembangan. Metode yang dikembangkan ini digunakan dengan melakukan uji validasi kepada ahli materi dan ahli media selain itu juga di lakukan uji keterbacaan oleh mahasiswa Tadris Biologi IAIN Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, 1) Ditemukan 12 spesies yang terdiri dari 3 filum, 3 kelas, 10 ordo, 10 famili, 11 genus. 12 Spesies tersebut diantaranya adalah Codium prostatum Levring., Ulva lactuca Linnaeus., Ulva intestinalis Linnaeus., Clodophora herpestica (Montangne) Kutzing., Pterocladiella capillacea (S.G. Gmelin) Santelices & Hommersand., Palmaria palmata (Linnaeus) F. Weber & D. Mohr., Palmaria hecatensis M.W. Hawkes., Gracilaria salicornia (C.Agardh) E.Y.Dawson., Gayliella transversalis (F.S. Collins & Hervey) T.O.Cho & Fredericq., Grateloupia chiangii S. Kawaguchi & H.W. Wang., Padina australis Hauck., dan Dictyota dichotoma (Hudson) J.V. Lamouroux. 2) Tingkat keanekaragaman makroalga di Pantai Peh Pulo ini menunjukkan nilai H’= 2,0903 yang menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman makroalga termasuk dalam kategori sedang dan keadaan faktor abiotik dengan suhu berkisar 29,7 ºC-30,9 ºC, salinitas berkisar 20-41% dan pH berkisar 7-8. Selain itu substrat dari makroalga sendiri berada di substrat berbatu, karang dan juga berpasir. 3) Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa katalog yang didesain menggunakan aplikasi Power Point 2019 ukuran A5 dengan warna yang dominan warna biru putih dan memiliki 44 halaman yang dilengkapi dengan hasil penelitian yang dilakukan di Pantai Peh Pulo seperti gambar dan deskripsi singkat mengenai makroalga yang ditemukan di Pantai Peh Pulo tersebut serta hasil keanekaragaman makroalga di Pantai Peh Pulo. Hasil dari validasi ahli materi mendapatkan penilaian sebesar 85,4%, ahli media mendapatkan penilaian sebesar 99% dan uji keterbacaan kepada mahasiswa Tadris Biologi IAIN Tulungagung memperoleh penilaian sebesar 89,6%. Dari perolehan nilai tersebut kemudian dirata-rata dan memperoleh presentase sebesar 91,3%. Berdasarkan presentase tersebut katalog studi keanekaragaman makroalga dinyatakan sangat valid. Kata Kunci: Keanekaragaman, Makroalga, Pantai Peh Pulo, Katalo