MANAJEMEN KURIKULUM DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH EFEKTIF (Studi Multikasus di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 Pare dan Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama Insan Cendekia Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

ABSTRAK Marfu’ah, Siti, 2021. Manajemen Kurikulum dalam Mewujudkan Sekolah Efektif (Studi Multikasus di MI Muhammadiyah 1 Pare dan SDNU Insan Cendekia Ngadiluwih Kabupaten Kediri). Disertasi, Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam pada Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Promotor I: Prof. Dr. Mujamil, M. Ag, Promotor II: Dr. Ahmad Tanzeh, M. Pd.I. Kata Kunci: Manajemen Kurikulum, Sekolah Efektif. Dalam rangka peningkatan layanan pendidikan yang efektif, lembaga pendidikan harus menjadi sekolah efektif agar mampu menghadapi perkembangan dan persaingan yang begitu ketat, dan menjadi sekolah yang mampu bertahan hidup, serta berperan dengan baik, bahkan semakin maju. Kurikulum dapat dikatakan sebagai jantungnya pendidikan karena kedudukannya yang sentral dalam keseluruhan kegiatan sekolah. Kurikulum pendidikan Islam sangat menarik untuk dikaji karena idealnya harus bermuatan materi yang membekali jangkauan untuk hidup di dunia dan di akhirat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan konsep: (1) desain kurikulum dalam mewujudkan sekolah efektif, (2) implementasi kurikulum dalam mewujudkan sekolah efektif, dan (3) pengendalian kurikulum dalam mewujudkan sekolah efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus dengan rancangan multikasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles Huberman dari reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Data dianalisis dari data kasus tunggal dan lintas kasus. Teknik keabsahan data melalui kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) desain kurikulum di sekolah disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan sekolah, yang dimusyawarahkan dalam rapat kerja guru dan tenaga kependidikan dengan melibatkan komite dan yayasan. Hasil desain kurikulum berpusat pada mata pelajaran (subject-centered design) untuk kegiatan intrakurikuler, dan dengan jenis desain kurikulum berpusat pada pembelajar (learner-centered design) untuk kegiatan ekstrakurikuler. Kemudian, muatan isi kurikulum terdiri dari: Kurikulum Nasional, mulok, dan kurikulum muatan intern (khas) keislaman yang memadai. 2) Implementasi kurikulum di tingkat sekolah melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kinerja dengan penuh keteladanan dan pembelajaran dengan sistem fullday school. Di tingkat kelas guru melaksanakan berbagai program yang telah ditetapkan sekolah dengan kegiatan: (a) menyusun perangkat pembelajaran dan sebelumnya guru telah mengikuti workshop peningkatan kompetensi sebagai bekal untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran; (b) melaksanakan proses pembelajaran dengan langkah pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; dan (c) melaksanakan penilaian proses dan hasil, meliputi ranah sikap, pengetahuan, keterampilan. 3) Pengendalian kurikulum dalam mewujudkan sekolah efektif, meliputi (a) dalam tahap desain kurikulum: ada beberapa tim khusus kurikulum yang melibatkan komite dan yayasan, (b) dalam tahap implementasi kurikulum dengan pemantauan, pengawasan, dan tindak lanjutnya (atau melalui planning, monitoring, reviewing, correcting), dan rapat evaluasi secara rutin, serta pengendalian diri sendiri karena yakin bahwa Allah selalu mengawasi kemudian (c) dalam tahap hasil kurikulum: dengan mengukur KI dan KD, mengukur ketercapaian SKL pada akhir jenjang, dan melakukan pelaporan secara berkala. Temuan penelitian ini adalah manajemen kurikulum dilakukan dengan berbasis pendidikan profetik pada lembaga pendidikan dasar Islam di MI Muhammadiyah 1 Pare dan SDNU Insan Cendekia Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Dengan manajemen kurikulum berbasis pendidikan profetik kedua lembaga pendidikan tersebut telah berhasil mewujudkan menjadi sekolah efektif yang berkembang pesat dan sangat diminati masyarakat atau dapat dikatakan menjadi sekolah favorit di kotanya yang terbukti dengan membludaknya pendaftar dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB)