HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN INTENSI PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS IX DI MTs MA’ARIF NU GARUM

ABSTRAK Fida Rizqiyani. NIM 17306163030. Hubungan Status Sosial Ekonomi Dengan Intensi Perilaku Prososial Siswa Kelas IX di MTs NU Garum. Skripsi, Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, Dan Dakwah, Program Sarjana Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Zun Azizul Hakim, M.Psi. Kata Kunci: Status Sosial Ekonomi, Perilaku Prososial Status sosial ekonomi merupakan penggolongan dari orang-orang berdasarkan kasta dan golongan pekerjaan dengan membedakan tingkat pendidikan yang berbeda-beda. untuk menentukan status sosial ekonomi orangtua meliputi beberapa faktor, diantaranya: pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan tempat tinggal. Jika kondisi berlatarbelakang tingkat pendidikan yang tinggi dan memiliki pekerjaan serta pendapatan yang tingkatannya baik maka dapat digolongkan memiliki status sosial ekonomi yang tinggi. Begitupun dengan sebaliknya jika latarbelakang pendidikan tingkat rendah dan pekerjaan serta pendapatan sedikit maka termasuk penggolongan status sosial ekonomi dalam tingkatan rendah. Status sosial ekonomi orangtua seringkali memiliki hubungan dengan perilaku prososial anak di lingkungan sekolah. Penelitian ini dilatarbelakangi fakta yang telah ditemui dilapangan ketika peneliti melakukan observasi dan wawancara di MTs NU Garum. semakin tinggi tingkat status sosial ekonomi semakin memiliki keterkaitan mengenai perilaku prososial seperti halnya dalam penelitian ini, jika sebagai orangtua memiliki status sosial ekonomi maka anak di lingkungan sekolah tentunya memiliki hubungan yang kuat. Artinya semakin tinggi tingkat status sosial ekonomi kemungkinan besar perilaku prososial anak kurang baik. Tidak dapat dipungkiri, bahwa semakin tinggi status sosial ekonomi maka perilaku prososial anak juga memiliki tingkatan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah serta mengetahui dan menguji kebenaran hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dengan perilaku prososial siswa kelas IX di MTs NU Garum. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, yakni angket status sosial ekonomi dan angket perilaku prososial. adapun jumlah subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas IX di MTs NU Garum yang berjumlah 45 orang, seluruh anggota populasi dijadikan subjek karena jumlahnya yang kurang dari 100. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson dengan sebelumnya melalui uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji linieritas. Berdasarkan uji normalitas didapatkan nilai signifikasi pada dua variabel sebesar 0,142 (p > 0,05) artinya data berdistribusi normal, dan dari hasil uji linieritas didapatkan nilai signifikasi pada Deviation from Linearity sebesar 0,746 (p > 0,05), sehingga hubungan kedua variabel bersifat linier. Hasil analisis data penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dengan intensi perilaku prososial siswa kelas IX di MTs NU Garum dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,083, serta Sig.(2-tailed) sebesar 0,590 (p > 0,05). Derajat hubungan kedua variabel berkategori tidak signifikan