ANALISIS KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI MASA NEW NORMAL (Studi Multi Kasus di SMP Negeri 1 Durenan dan SMP Islam Durenan)

ABSTRAK Tesis dengan judul “Analisis Kesulitan Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pai Masa New Normal (Studi Multi Kasus Di SMP Negeri 1 Durenan dan SMP Islam Durenan)” ini ditulis oleh Nijamia Anggraini Basar dengan Promotor Khoirul Anam,M.Pd.I dan Dr. H. Nur Efendi, M.Ag. Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Peserta Didik, Pembelajaran PAI , Masa New Normal. Permasalahan yang dihadapi peserta didik di masa new normal ini beragam. Akibat dari virus Covid-19 ini pemerintah membuat berbagai macam kebijakan, salah satu kebijakannya adalah pembelajaran daring. guru maupun peserta didik dituntut untuk bisa menggunakan teknologi. Pelajaran PAI , siswa yang biasanya dalam penilaian harian sebelum adanya pandemi Covid 19 ini dapat menuntaskan pencapaian penilaian dan aktif dalam aktifitas kegiatan pembelajaran, sekarang akibat adanya pandemi ini justru mereka prestasinya semakin menurun dan kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran daring dan justru siswa yang sebaliknya menjadi lebih aktif dan prestasi meningkat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kesulitan peserta didik berinteraksi dalam proses belajar di SMP Negeri 1 Durenan dan SMP Islam Durenan pada mata pelajaran PAI masa new normal?; (2) Bagimana media pembelajaran yang digunakan guru pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Durenan dan SMP Islam Durenan masa new normal ?; (3) Bagaimana sarana dan prasarana sekolah yang tersedia sebagai pendukung proses pembelajaran peserta didik pada mata pelajaran PAI di di SMP Negeri 1 Durenan dan SMP Islam Durenan masa new normal?. Tesis ini bermanfaat bagi penulis untuk sebagai bahan informasi dan pengalaman dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan, terutama masalah interaksi belajar, media pembelajaran yang digunakan dan sarana prasarana yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik tingkat SMP dan upaya guru PAI dalam mengatasinya di masa new normal. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa: (1) Interaksi peserta didik mengalami kesulitan, guru berupaya berinteraksi melalui aplikasi whattapps, guru harus berkolaborasi dengan orangtua dirumah. Guru PAI memberikan printout kepada peserta didik yang tidak memiliki smartphone pribadi Guru memberikan tugas kelompok secara daring untuk mengatasi kurangnya berinteraksi dengan teman sebaya; (2) Media pembelajaran menggunakan power point, googleclass , ketika siswa bosan guru menggunakan quizziz maupun youtube,selain itu guru berkreasi membuat video pembelajaran berdurasi singkat, untuk mengatasi kejenuhan peserta didik dan menghemat kuota belajar dengan menggunakan media radio. Dengan menggunakan radio FM; (3) Selain itu kesulitan belajar dari segi sarana dan prasara maka sekolah dapat memanfaatkan fasilitas dari kemendikbud berupa situs belajar dan perpustakan digital guna menambah wawasan literasi peserta didik, memberikan kuota belajar gratis untuk mengurangi keluhan dalam penggunaan kuota, menyediakan platform googleclass untuk memantau keaktifan siswa, agar peserta didik disiplin