STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN SIKAP MODERASI BERAGAMA DI SEKOLAH (Studi Multisitus di UPT SMPN 1 Srengat dan UPT SMPN 1 Wonodadi)

ABSTRAK Tesis yang berjudul “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Sikap Moderasi Beragama di Sekolah (Studi Multisitus di UPT SMPN 1 Srengat dan UPT SMPN 1 Wonodadi)” ini ditulis oleh Jauharotul Badi’ah dengan pembimbing (1) Prof. Dr. H. Akhyak, M. Ag, dan pembimbing (2) Dr. Ngainun Naim, M.H.I Kata Kunci: Strategi Guru Pendidikan Agama Islam, Penumbuhan Sikap Moderasi beragama Usaha dalam menumbuhkan sikap moderasi beragama sangat penting karena berhubungan dengan sarana mewujudkan kemaslahatan dan keharmonian kehidupan beragama dan berbangsa yang rukun, harmonis, damai, toleran, serta taat terhadap aturan sehingga persatuan dan kesatuan bangsa yang besar ini bisa tetap terpelihara dengan baik. Berkaitan dengan hal tersebut guru pendidikan Agama Islam SMPN 1 Srengat dan SMPN 1 Wonodadi juga telah berperan dalam menumbuhkan sikap tersebut. Sebab guru juga mempunyai tanggung jawab intelektual, moral, spiritual, sosial, dan pribadi untuk menumbuhkan sikap moderasi beragama. Selanjutnya penelitian ini bertujuan untuk : (1) Merumuskan strategi guru pendidikan agama Islam dalam menumbuhkan sikap tasamuh di SMPN 1 Srengat dan SMPN 1 Wonodadi ; (2) Merumuskan strategi guru pendidikan agama Islam dalam menumbuhkan sikap i’tidal di SMPN 1 Srengat dan SMPN 1 Wonodadi ; (3) Merumuskan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan sikap tawazun di SMPN 1 Srengat dan SMPN 1 Wonodadi. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan rancangan multisitus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Kemudian pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Strategi guru dalam menumbuhkan sikap moderasi beragama terdiri dari formulasi sesuai dengan wawasan nasionalisme dan wawasan multikultural, implementasi melalui pembelajaran, pembiasaan kegiatan keagamaan, kegiatan kebangsaan, dan kegiatan peduli lingkungan, sedangkan pengendaliannya dilakukan melalui pantauan yang dilakukan oleh guru di sekolah serta orang tua di rumah terhadap proses belajar, ibadah dan perilaku peserta didik ; (2) Faktor pendukung terdiri dari kegiatan pembelajaran yang memuat narasi ajaran damai, dakwah Rasulullah Saw di Madinah, dan piagam Madinah. pembiasaan kegiatan keagamaan, kegiatan kebangsaan, dan kegiatan peduli lingkungan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah perbedaan tingkat pemahaman siswa, kurangnya jam pelajaran, serta kurangnya dukungan orang tua dalam memantau kegiatan keagamaan di rumah ; (3) Hasil penumbuhan sikap moderasi beragama menunjukkan bahwa siswa dapat bersikap toleran, komitmen kebangsaan (nasionalisme) terhadap tanah air Indonesia, adil, anti kekerasan , cinta terhadap budaya daerah, dan multikultural