PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IX-C SLB DHARMA WANITA GROGOL KEDIRI

Skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar pada Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tunagrahita Ringan Kelas IX-C SLB Dharma Wanita Grogol Kediri” ini ditulis oleh Isa Asmaul Khusna, NIM 12210173057, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, yang dibimbing oleh Lilis Anifiah Zulfa, M.Pd. Kata kunci: media kartu kata bergambar, kemampuan membaca permulaan, anak tunagrahita ringan Salah satu permasalahan yang dihadapi guru dalam menyelenggarakan pembelajaran membaca bagi anak tunagrahita adalah kurang beragamnya pilihan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kognisi sekaligus kemampuan sosial anak didik. Sementara itu, beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa media kartu kata bergambar yang dibuat dengan mengkombinasikan unsur gambar dan kata ini adalah media yang tepat untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita. Oleh karena itulah, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu kata bergambar ini pada kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita kelas IX-C SLB Dharma Wanita Grogol Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan single subject reseach (SSR) yang menggunakan desain A-B-A. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yakni (a) variabel terikat berupa kemampuan membaca permulaan, dan (b) variabel bebas berupa penggunaan media kartu kata bergambar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa tunagrahita kelas IX SLB Dharma Wanita Grogol, sedangkan sampel yang diperoleh dengan teknik purposive sampling berjumlah 1 (satu) orang. Adapun data pada penelitian ini dikumpulkan dengan tes untuk kemudian dianalisis menggunakan analisis visual dalam kondisi dan antarkondisi. Berdasarkan hasil analisis data dalam kondisi baseline-1, intervensi, dan baseline-2, diketahui bahwa, (a) kecenderungan arah data berturut-turut adalah mendatar (=), naik (+), dan naik (+), (b) kecenderungan stabilitas ketiga kondisi secara berturut-turut adalah 100% (stabil), 86% (stabil), dan 100% (stabil), (c) jejak data secara berturut-turut menunjukkan kurva mendatar, naik, dan naik, serta (d) level stabilitas ketiga kondisi secara berturut-turut menunjukkan data stabil pada rentang 59% - 61%, stabil pada rentang 66% - 78%, dan stabil pada rentang 78% - 80. Sementara itu, hasil analisis antarkondisi menunjukkan bahwa, (a) jumlah variabel yang diubah pada kondisi baseline-1 ke intervensi dan kondisi intervensi ke baseline-2 adalah 1 (satu), yakni kemampuan membaca permulaan, (b) perubahan kecenderungan efeknya pada kondisi baseline-1 ke intervensi adalah mendatar (=) ke menaik (+), sementara pada kondisi intervensi ke baseline-2 menunjukkan kurva menaik (+) dan menaik (+), (c) kecenderungan stabilitas kondisi baseline-1 ke intervensi menunjukkan data stabil ke variabel, sedangkan data intervensi ke baseline-2 menunjukkan data stabil ke stabil, (d) pada analisis perubahan level terjadi peningkatan (+5) dari kondisi baseline-1 ke intervensi, sedangkan dari kondisi intervensi ke baseline-2 tidak menunjukkan perubahan (+0), (e) persentase data overlap kondisi intervensi dengan baseline-1 adalah 0%, yang berarti pengaruh intervensi sangat kuat. Sementara, persentase data overlap pada kondisi baseline-2 dengan intervensi adalah 100%, yang berarti bahwa pengukuran pada kondisi baseline-2 menunjukkan hasil yang sama dengan pengukuran kondisi intervensi. Berdasarkan analisis data dalam kondisi dan antarkondisi tersebut, dapat diambil simpulan bahwa intervensi berupa penggunaan media kartu kata bergambar pada pembelajaran membaca permulaan memberikan pengaruh pada kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita ringan kelas IX-C SLB Dharma Wanita Grogol Kediri