Hubungan durasi ketuban pecah dini terhadap nilai apgar neonatus pada persalinan aterm di RSU Karsa Husada tahun 2018-2020

ABSTRAK: Ketuban pecah dini merupakan salah satu penyulit dalam kehamilan serta persalinan yang sangat berperan dalam peningkatan kematian maternal maupun perinatal yang dapat disebabkan oleh adanya infeksi, karena selaput ketuban yang menjadi penghalang masuknya kuman penyebab infeksi sudah tidak ada sehingga dapat membahayakan bagi ibu dan bayinya. Lamanya keberlangsungan KPD sangat mempengaruhi kondisi bayi baru lahir karena semakin lama durasi KPD maka akan menyebabkan oligohidramnion, yang jika dibiarkan tanpa penanganan maka akan menyebabkan terjadinya asfiksia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan durasi ketuban pecah dini terhadap nilai APGAR neonatus pada kehamilan aterm di RSU Karsa Husada Batu tahun 2018-2020. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah durasi ketuban pecah dini dan variabel terikat adalah nilai APGAR bayi baru lahir menit ke 1 dan ke 5. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mengalami ketuban pecah dini di RSU Karsa Husada, Kota Batu tahun 2018- 2020 berjumlah 175 orang. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan nilai p-value 0,638 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara ketuban pecah dini dengan nilai APGAR bayi baru lahir. ABSTRACT: Premature Rupture Of Membranes (PROM) is one of many complications during pregnancy and childbirth which increases the number of both maternal and perinatal deaths due to infection, due to the absence of the amniotic membrane which prevents the entry of infectious germs which can threaten the mother and her fetus. The duration of PROM can heavily influence the condition of the newborn. The longer the duration of PROM is, the higher the risk of oligohydramnios increases, which if left untreated can cause neonatal asphyxia. This study aims to understand the relationship between premature rupture of membranes duration and neonatal APGAR score among full-term pregnancies in Karsa Husada Hospital, Batu in the year 2018-2020. This study used the cross-sectional method. The independent variable of this study is the duration of PROM and the dependent variable is the APGAR score of neonates during their 1st and 5th minute of being born. The population of this study is all mothers who suffer from PROM in Karsa Husada Hospital, Batu in the year 2018-2020, which totals 175 mothers. The data analysis of this study used the chi-square test. The result of this study showed a p-value of 0,638 which concludes that there is no significant relationship between premature rupture of membranes and neonatal APGAR score