Partisipasi dan budaya politik masyarakat Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo pada Pilkada Serentak Tahun 2020

Masyarakat tak bisa dipisahkan dengan politik, hal ini sudah terintegrasi ke dalam hidup mereka karena sesungguhnya kehidupan politik adalah bagian dari interaksi mereka dengan komunitas lain dan dengan kehidupan orang lain serta lembaga pemerintah atau non pemerintah (lembaga formal). Budaya politik merupakan sikap yang khas kepada warga negara terhadap politik dan pemerintahan serta aktivitas politik. Partisipasi politik merupakan aktivitas individu ataupun kelompok agar turut serta dengan aktif pada dunia politik yakni melalui jalan memilih pimpinan negara dengan langsung dan juga tidak langsung memberi pengaruh kebijakan publiknya.Oleh sebab itu, peneliti menggunakan 2 rumusan masalah, pertama yaitu bagaimana budaya politik masyarakat Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo dalam Pilkada Serentak tahun 2020 dan yang kedua bagaimana partisipasi masyarakat Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo dalam Pilkada Serentak tahun 2020. Dengan tujuan penelitian 1. mengetahui budaya politik masyarakat Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo pada Pilkada Sidoarjo tahun 2020 dan 2. mengetahui partisipasi politik masyarakat Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo pada Pilkada serentak tahun 2020.Untuk dapat menjawab rumusan masalah, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yakni berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Budaya Politik Gabriel Almond dan Sidney Verba serta teori partisipasi politik Milbrath dan Goel.Dari hasil penelitian penulis pertama, Berdasarkan dari beberapa wawancara yang didapat oleh narasumber bahwa masyarakat kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo pada Pilkada serentak tahun 2020 lebih dominan ke budaya politik kaula. Hal ini dibuktikan dengan bahwa masyarakat kecamatan Tarik masih memiliki minat, pengetahuan serta pemahaman terhadap aktivitas politik, namun masyarakat enggan atau tidak mau ambil pusing dengan ikut mempengaruhi sebuah kebijakan politik di masa depan.Hasil kajian kedua masyarakat kecamatan Tarik pada Pilkada serentak tahun 2020, lebih dominan pada tipe partisipasi politik spektator daripada ketiga partisipasi politik yang lain. Tipe partisipasi politik spektator sendiri melihat bahwasanya masyarakat khususnya kecamatan Tarik banyak yang ikut berpartisipasi pada Pilkada serentak tahun 2020 yang mana dibuktikan dengan jumlah pemilih yang mencapai 49.072 dan pengguna hak pilih mencapai 40.215 dan dapat diperoleh bahwa partisipasi pemilih masyarakat kecamatan Tarik pada Pilkada serentak tahun 2020 mencapai angka 82%