Peran Markazul Lughah Tarbiyatul Mu'allimien Al Islamiyah pondok pesantren Al Amien Prenduan dan Markazul Lughah pondok pesantren Mambaus Sholihin Suci Manyar Gersik dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Arab santri: studi komparatif

Lembaga Tarbiyatul Mu'allimien Al Islamiyah Pondok Pesantren Al Amien Prenduan dan Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Gresik menjadikan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Di dalam dua lembaga ini terdapat divisi kebahasaan yang disebut dengan Markazul Lughah yang berperan penting dan bertanggung jawab atas pengembangan bahasa Arab dan Inggris yang ada di dalamnya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di dua markazul lughah ini, apa peran dua markazul lughah ini dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Arab santri dan apa kelebihan serta kekurangan dua markazul lughoh ini dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Arab santri. Adapun bentuk penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif dengan menggunakan pendekatan Deskriptif. Sementara teknik pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara, observasi serta memanfaatkan dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan judul penelitian. Hasil penelitian ini adalah 1) pembelajaran bahasa Arab di dua markazul lughah ini dilaksanakan didalam dan diluar kelas dalam bentuk kegiatan dan program kebahasaan yang beragam yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan berbahasa terutama peningkatan pada keterampilan berbicara bahasa Arab santri. 2) peran Markazul Lughoh adalah sebagai penanggung jawab penuh atas pengembangan dan peningkatan kemampuan berbicara bahasa Arab santri. 3) Kelebihan Markazul Lughoh TMI Al Amien Prenduan dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Arab santri yaitu: a) mempunyai program-program dan kegiatan kebahasaan yang beragam dan tersusun rapi sehingga menjadikan santri mampu berbicara bahasa Arab dari program-program atau kegiatan tersebut. Kelebihan Markazul Lughoh PP. Mambaus Sholihin dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Arab santri yaitu: a) menyiapkan kader-kader untuk pengajar bahasa Arab. b) mampu menyingkronkan antara kurikulum salaf dan modern dalam kegiatan santri sehari-hari sehingga menjadikan santri cakap dalam bidang nahwu dan shorof dari kegiatan kajian kitab kuning yang dilakukan. Adapun kekurangan dari dua Markazul Lughoh ini yaitu kurangnya media digital, sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan kebahasaan dan kurangnya kesadaran santri untuk berbicara bahasa Arab dalam keseharian mereka