العناصر الداخلية في القصة القصيرة الحبيب المجهول لتوفيق الحكيم

Sebuah karya sastra tidak akan lahir jika tidak ada unsur-unsur yang membangunnya, unsur yang tidak dapat dipisahkan dari karya sastra adalah unsur intrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun karya sastra itu sendiri, pembahasan mengenai unsur tersebut meliputi beberapa hal, diantaranya adalah tema, penokohan, alur, lattar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Cerpen Al-Habib Al-Majhul karya Taufiq Al-Hakim merupakan cerpen yang menarik untuk diteliti, kisah yang disajikan selaras dengan kehidupan masyarakat pada umumnya, menceritakan tentang kesalahpahaman dan tuduhan perselingkuhan. Dengan mengkaji unsur intrinsik yang ada dalam cerita ini, pembaca akan mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga yang dapat di terapkan olehnya dalam kehidupan sehari-hari, pembaca juga dapat meneladani sikap positif yang diperankan oleh tokoh dalam cerita ini. Lalu, bagaimana unsur intrinsik yang ada dalam cerita Al-Habib Al-Majhul Karya Taufiq Al-Hakim? Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, data yang diambil oleh peneliti berupa kata atau kalimat yang selanjutnya dipaparkan dan dikelompokkan berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini. Dari penelitian tersebut dapat diperoleh hasil yaitu : 1) Tema : Kesalahpahaman, 2) Tokoh : Tokoh aku, suami, istri, dan seorang teman, 3) Alur : Mundur, 4) Latar Tempat : Jalan raya, mobil, trotoar, sepanjang jalan giza, sepanjang jalan piramida, Latar Waktu : Sekarang, hari ini 5) Sudut Pandang : Orang pertama tokoh utama, 6) Gaya Bahasa : Tasybih, Kalam Insyai Tholabi, Kalam Khobari Tholabi, Kalam Khobari Inkari, Sajak 7) Amanat : Mencari kebenaran dahulu atas suatu perkara merupakan hal yang penting, Belajarlah untuk tenang dan tidak mudah emosi, Bersikap lemah lembutlah terhadap orang lain