Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Pada Materi Elastisitas

Today's learning is still too focused on memorizing concepts and memorizing formulas, so that physics learning is less meaningful. Basically, there are various learning models that can strengthen the approach and meet the needs of Curriculum 13 (revision). One of them is the guided inquiry learning model. This study aims to find out how much the effectiveness of learning using guided inquiry learning methods. The research method used by Pre Experimental Design with the design of one group pretest-posttest design is carried out in one class without comparison. To find out the results of the hypothesis test conducted t-test, obtained tcount > ttable (16.715 > 2.045). The decision of the test is to reject H0 and accept H1 so that from the data it can be said that there is a significant change in the final test results (post-test). To find out how much the effectiveness of guided inquiry learning methods was conducted the N-Gain test obtained a score of 0.56 including the category "medium”. The results of the study show that the application of the guided inquiry learning model has a positive influence on improving student learning outcomes.Pembelajaran masa kini masih terlalu terfokus pada penghafalan konsep dan penghafalan rumus, sehingga pembelajaran fisika kurang bermakna. Pada dasarnya ada berbagai model pembelajaran yang dapat memperkuat pendekatan serta memenuhi kebutuhan Kurikulum 13 (revisi). Salah satunya adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pencapaian efektifitas pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Metode penelitian yang digunakan Pre Experimental Design dengan rancangan one group pretest-posttest design yang dilakukan pada satu kelas tanpa perbandingan. Untuk mengetahui hasil pengujian hipotesis dilakukan uji-t, yang didapatkan nilai thitung  >  ttabel (16,715> 2,045). Keputusan dari pengujian tersebut adalah tolak H0 dan terima H1 sehingga dari data tersebut dapat dikatakan bahwa terjadi perubahan signifikan pada hasil uji akhir (post-test). Untuk mengetahuai seberapa besar pencapaian efektifitas model pembelajaran inkuiri terbimbing dilakukan uji N-Gain yang didapatkan nilai 0,56 termasuk kategori “sedang”. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan pengaruh postif terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik