Pelayanan jasa angkutan CV. Madina Utama Travel terhadap penumpang ditinjau dari kompilasi hukum ekonomi syariah

Madina Utama Travel adalah sebuah perusahaan yang berbentuk CV yang menawarkan agen perjalanan dan wisata dengan menggunakan mobil dengan cat berwarna putih. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pelayanan jasa yang diberikan CV. Madina Utama Travel terhadap pengantaran penumpang dan bagaimana tinjauan Kompilsai Hukum Ekonomi Syariah terhadap pelayanan jasa yang diberikan CV. Madina Utama Travel terhadap penumpang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban bagaimana pelayanan yang diberikan CV. Madina Utama Travel dan memperoleh jawaban bagimana tinjauan Kompilsai Hukum Ekonomi Syariah terhadap pelayanan jasa yang diberikan CV. Madina Utama Travel terhadap penumpang. Menurut KHES dalam Pasal 20 ayat 1 yang dimaksud dengan Akad adalah kesepakatan dalam suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk melakukan dan atau tidak melakukan perbuatan hukum tertentu. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dalam pengumpulan data. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara (interview) langsung kepada direktur CV. Madina Utama Travel, sopir dan penumpang, metode observasi di lokasi penelitian dan dokumentasi berupa spanduk CV. Madina Utama Travel dan karcis penumpang. Waktu melakukan penelitian ini sekitar 2 bulan dan lokasi penelitian ini berada di Jalan Jenderal Sudirman depan Perguruan Sari Putra, Sadabuan, Padangsidimpuan. Subjek penelitian ini adalah CV. Madina Utama Travel, sopir dan penumpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi rukun-rukun (orang yang berakad atau aqid, sesuatu yang diakadkan atau ma’qud alaih, tujuan dilakukan akad atau ma’qud al-aqad, dan sighat atau ijab qabul) telah terpenuhi. Syarat-syarat akad juga telah memenuhi sesuai dengan Kompilasi Hukum Ekonomi syariah. Akan tetapi sopir (aqid) melanggar asas amanah dan asas saling menguntungkan sehingga timbul ingkar janji yang dilakukan oleh sopir pada penumpang yaitu tidak mengantarkan sampai tujuan. Hal ini membuat penumpang merasa kecewa karena tidak diantarnya sampai tujuan yang merugikan waktu dan ongkos. Sopir tidak melaksanakan akad yang disepakati sehingga tidak melaksanakan pelayanan jasa yang diterapkan di CV. Madina Utama Travel