Strategi pengembangan produksi ikan asin di Kelurahan Pasar Belakang Kota Sibolga

Pengembangan merupakan hal sangat penting dalam mengembangkan usaha terutama dalam pengembangan produksi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat permintaan ikan asin setiap harinya meningkat akan tetapi pengusaha ikan asin belum dapat memenuhi permintaan tersebut dikarenakan produksi ikan asin masih menggunakan sinar matahari dalam proses pengeringan ikan asin. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana strategi pengembangan produksi ikan asin dan Bagaimana hasil dari matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation) dalam mengembangkan produksi ikan asin di Kelurahan Pasar Belakang Kota Sibolga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan produksi yang sesuai dilakukan dalam mengembangkan produksi ikan asin dan untuk mengetahui hasil dari matriks IFE dan EFE dalam mengembangkan produksi ikan asin di Kelurahan Pasar Belakang Kota Sibolga Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan pengertian, fungsi dan jenis strategi, pengertian, unsur-unsur dan tahapan pengembangan produksi, strategi pengembangan produksi dalam perspektif Islam, pengertian dan cara pembuatan ikan asin, pengertian dan tujuan analisis SWOT, model SWOT (IFE dan EFE) serta matriks SWOT yang terdiri dari strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 7 informan yang terdiri dari beberapa pengusaha dan pelanggan ikan asin di Kelurahan Pasar Belakang Kota Sibolga dengan pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi. Sementara teknik analisis datanya yaitu menggunakan analisis SWOT. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat diketahui yaitu dengan total skor hasil dari matriks IFE yaitu 4,00, sedangkan total nilai skor yang diperoleh dari matriks EFE yaitu 3,69. Selanjutnya setelah IFE, dan EFE, maka di dapatkan matriks SWOT yaitu dengan strategi SO dengan mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan terjamin agar permintaan masyarakat terhadap usaha ikan asin ini meningkat. Strategi WO yaitu meningkatkan jumlah modal agar wilayah pemasaran usaha ikan asin lebih luas, menjaga kualitas produk. Strategi ST mengembangkan teknologi agar produk yang diciptakan mudah dipasarkan. Strategi WT yaitu melakukan penambahan modal untuk menandingi pesaing dan melakukan inovasi terhadap usaha ikan asin sehingga dapat menyaingi pesaing