Pengaruh pelaksanaan majelis taklim terhadap ketaatan beragama pada masyarakat usia lanjut di Untemanis Kelurahan Losung Batu Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan

Majelis taklim merupakan tempat atau wadah untuk melaksanakan pengajaran atau pengajian bagi seorang guru terhadap jamaahnya. Dengan tujuan untuk membina manusia khususnya usia lanjut yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, dalam hubungan dengan tuhan, sesama manusia, lingkungan sekitarnya dan terhadap dirinya sendiri. Dalam pelaksanan majelis taklim yang disampaikan adalah ilmu pengetahuan agama mulai dari ibadah, akidah dan akhlak. Pentingnya pelaksanaan majelis taklim berperan aktif dalam meningkatkan kualitas ketaatan beragama Islam khususnya pada orang yang berusia lanjut. Salah satu ciri usia lanjut adalah penyesuaian diri terhadap perubahan fisik, baik kesehatan fisikologisnya semakin memburuk, sehingga di usia lanjut untuk melakukan kegiatan keagamaan akan semakin sulit untuk melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan, maka perlu pembinaan keagamaan agar ketaatan beragamanya semakin meningkat. Dengan adanya pengajian tersebut sehingga ketaatan beragamanya semakin meningkat dan pengamalannya semakin rajin, tapi dengan ilmu pengetahuan mereka yang masih minim terhadap keagamaannya kurang, maka pembinaan pendidikan keagamaan semakin diperlukan. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan majelis taklim terhadap ketaatan beragama pada masyarakat usia lanjut. Sedangkan tujuannya untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan majelis taklim terhadap ketaatan beragama pada masyarakat usia lanjut. Metodologi yang digunakan adalah metodologi penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode ex post facto. Untuk memperoleh data penelitian ini menggunakan instrumen angket dengan skala likert. Sedangkan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi product moment dan regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan majelis taklim kuat dengan nilai 65,80%. Ketaatan beragama Islam tergolong kuat dengan nilai 60,80%. Sedangkan pengaruh pelaksanaan majelis taklim terhadap ketaatan beragama pada masyarakat usia lanjut memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini dibuktikan dari hasil korelasi product moment dengan perolehan koefisien korelasi sebesar r = 0,262 lebih kecil dari rtabel = 0,355 pada taraf signifikansi 5% dan Fhitung = 2,132 < Ftabel = 4,18 . Dengan persamaan regresi linear sederhana Y ̅ = 44,210 + 0,364X