Peranan tokoh adat etnik Angkola dalam membangun kehidupan sosial keagamaan di Desa Huta Tonga Kecamatan Angkola Muaratais

Latar belakang penelitian ini adalah masyarakat yang ada di Desa Huta Tonga, dalam hidup bermasyarakat sekarang sudah kurang baik, motto saling bergotong royong dan saling membantu jika ada acara (siluluton) duka cita maupun (siriaon) suka cita telah mengikis. Pemahaman masyarakat Huta Tonga terhadap Adat dan Agama kurang memadai, misalnya dalam pengamalan Agama, masih banyak masyarakat shalat fardhunya bolong-bolong, kedai kopi lebih banyak dikunjungi daripada masjid, pencurian, dan pernikahan antara sesama marga, kemudian pemahaman adat masih sangat minim. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Peran Tokoh Adat Etnik Angkola Dalam Membangun Kehidupan Sosial Keagamaan di Desa Huta Tonga Kecamatan Angkola Muaratais, untuk mengetahui Peranan Tokoh Adat Etnik Angkola Dalam Membangun Kehidupan Sosial Keagamaan peneliti melakukan penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer dari penelitian ini berjumlah 3 orang Tokoh Adat, dan 2 orang Tokoh Agama, dan data skunder yang terdiri dari 3 orang Masyarakat dan 1 orang kepling. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti menyimpulkan bahwa peranan Tokoh Adat di Desa Huta Tonga adalah menanamkan nilai-nilai Adat melalui pendidikan non formal dalam bentuk musyawarah, manjagit hata, menulis uhum (hukum-hukum), yang sesuai dengan ajaran Islam lalu ditempelkan di tempat-tempat umum, mengajak masyarakat untuk saling tolong menolong, baik dalam kegiatan siluluton (duka cita), dan siriaon (suka cita), Peranan tokoh adat adalah sangat penting dalam mengendalikan sosial. Tokoh Adat berperan dalam membina dan mengendalikan sikap dan tingkah laku warga masyarakat agar sesuai dengan ketentuan Adat, kemudian peran tokoh adat telah terjadi integrasi perpaduan anatara kegiatan Agama dan Adat seperti pernikahan dalam acara pernikahan peran Tokoh Adat adalah memberikan kata-kata nasehat kepada pengantin, dalam acara aqiqah peran tokoh adat adalah memberi tahu apa saja acara yang harus ada, dalam acara kemalangan peran tokoh adat memberikan kata-kata sabar kepada ahli bait, dan dala acara hari-hari besar Islam tokoh adat mengumpulkan NNB untuk menyusun acara apa saja yang akan dibuat dan memberikan kata-kata sambutan