Pengaruh home industry pengolahan tahu dan tempe dalam menyejahterakan masyarakat menurut perspektif ekonomi islam di Kelurahan Hutasuhut Kecamatan Sipirok

Home industri diharapkan mampu meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Namun berdasarkan pengamatan dan data sementara, pendapatan home industri pengolahan tahu dan tempe berkisar Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 per hari, pengeluaran konsumsi masyarakat tahu dan tempe Rp. 50.000 per hari, Maka dari itu dengan adanya home industri pengolahan tahu dan tempe belum mampu secara maksimal meningkatkan kesejahteraan berdasarkan indikator-indikator kesejahteraan menurut BKKBN, indikator-indikator tersebut meliputi, pendapatan, konsumsi pengeluaran, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Krisis ekonomi adalah hal paling berat yang di rasakan masyarakat karena menghantam sebagian besar kesejahteraan masyarakat. Pengertian kesejahteraan di kaitkan dengan aspek ekonomi dan di batasi pada standar hidup dan kekayaan. Standard di ukur dari konsumsi rill masyarakat sementara kekayaan dari tabungan rill. Salah satu usaha untuk mensejahterakan masyarakat adalah dengan adanya home industri yang dimana Home industri adalah kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Home industri juga menjadi wadah bagi sebagian besar masyarakat yang mampu tumbuh dan berkembang secara mandiri dengan memberikan andil besar serta menduduki peran yang baik dalam pertumbuhan ekonomi. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dilapangan untuk mencari fakta yang terjadi sebenarnya. Dengan demikian, penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggali data yang bersumber langsung dari lapangan atau tempat penelitian. Dalam hal ini, data yang diperlukan adalah data yang diperoleh dari sumber yang terpercaya yaitu orang atau pihak yang terkait secara langsung dengan home industri tahu dan tempe. Dilihat dari beberapa indikator kesejahteraan masyarakat home industri pengolahan tahu dan tempe yang ada di Kelurahan Hutasuhut secara keseluruhan dari tingkat pendapatan masyarakat komposisi pengeluaran masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat kesehatan masyarakat sudah dapat dikatakan sejahtera, namun pada kenyataan kesejahteraan belum merata bagi beberapa masyarakat home industri pengolahan tahu dan tempe seperti masih ada beberapa ketimpangan yang telah penulis uraikan sebelumnya, seperti kondisi dinding beberapa rumah produsen home industri yang belum termasuk dalam indikator baik. Berdasarkan tinjauan ekonomi islam, bahwa usaha yang dilakukan oleh pengusaha home industri jamur tiram yang ada di Kelurahan Hutasuhut di Kecamatan Sipirok dilakukan dengan baik dan sejalan dengan syariat islam, baik pada bahan baku, modal, proses produksi dan pemasaran, hanya saja masih sederhana dalam berbagai hal, sehingga belum maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan