Analisis kinerja keuangan Bank Mega Syariah menggunakan rasio keuangan periode tahun 2011-2019

Penelitiam ini dilakukan pada Bank Mega Syariah Indonesia. Latar belakang penelitian ini adalah tidak sesuainya teori dengan fakta. Data yang diperoleh dari Bank Mega Syariah sebanyak 36 menunjukkan kenaikan yang terjadi pada modal tidak selalu diikuti dengan kenaikan laba yang diperoleh. Hal ini bertolak belakang dengan teori yang menyatakan peningkatan modal berbanding lurus dengan peningkatan laba. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi kinerja keuangan Bank Mega Syariah ditinjau dari segi rasio keuangan pada periode tahun 2011-2019. Tujuan penelitian dalam penelitian ini untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan Bank Mega Syariah dari segi rasio keuangan pada periode tahun 2011-2019. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu manajemen keuangan dan analisis laporan keuangan. Sehubungan dengan itu, pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan rasio keuangan atau bagian-bagian tertentu dari keilmuan tersebut, seperti teori keuangan, teori laporan keuangan, teori rasio likuiditas, teori rasio solvabilitas, teori rasio rentabilitas, teori financing to deposite ratio, teori capital adequancy ratio, teori return on asset, teori return on equity. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sumber data berasal dari data sekunder dengan bentuk data time series + cross-section tahun 2011-2019. Teknik analisis data menggunakan metode analisis rasio keuangan berupa rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Pene;itian ini dianalisis dengan menggunakan financing to deposite ratio untuk rasio likuiditas, capital adequancy ratio untuk rasio solvabilitas, return on asset dan return on equity untuk rasio rentabilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kinerja keuangan Bank Mega Syariah pada periode tahun 2011-2019 dari segi rasio likuiditas berupa financing to deposite ratio menunjukkan nilai yang berfluktuasi namun masih dalam kategori sangat baik. Pada rasio solvabilitas berupa capital adequancy ratio nilai yang berfluktuasi namun masih dalam kategori sangat baik. Pada rasio rentabilitas berupa return on asset menunjukkan nilai yang berfluktuasi terdapat beberapa periode yang mengalami kerugian, sedangkan dari segi return on equity menunjukkan nilai yang berfluktuasi dan terdapat beberapa periode yang mengalami kerugian