Analisis kelayakan jaminan pembiayaan murabahah pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang Padangsidimpuan

Pembiayaan Murabahah merupakan salah satu jenis jual beli antara nasabah dengan pihak bank pada PT. Bank Sumut Cabang Syariah Padangsidimpuan dengan syarat dan ketentuan yang telah ada. Dalam pembiayaan murabahah terdapat agunan atau jaminan yang harus diberikan kepada pihak bank sebagai sebuah kesepakatan yang terjalin antara keduanya. Kelayakan jaminan yang diberikan merupakan salah satu syarat dalam terjadinya pembiayaan murabahah. Sehingga dalam penelitian ini, untuk melihat kelayakan sebuah jaminan pada pembiayaan murabahah, maka peneliti mengangkat masalah tentang bagaimana analisis kelayakan jaminan pada pembiayaan murabahah di PT. Bank Sumut Cabang Syariah Padangsidimpuan. Teori yang digunakan dalam pembahasan penelitian ini terkait dengan teori-teori tentang teori kelayakan yang mencakup kepada definisi kelayakan dan prinsip-prinsipnya, teori jaminan yang mencakup kepada definisi, dasar hukum, jenis, kegunaan, ketentuan barang jaminan, pengikat jaminan dan krtiteria barang jaminan, selanjutnya teori pembiayaan murabahah yang mencakup pengertian, rukun dan syarat, fungsi dan manfaat pembiayaan murabahah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, subjek penelitian yaitu karyawan bagian pembiayaan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan kulaitatif deskriptif, dan analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian, dan verifikasi. Untuk menjamin data yang diperoleh dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan, triangulasi, dengan bahan referensi, dan mengadakan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelayakan jaminan pada pembiayaan murabahah di PT. Bank Sumut Syariah Padangsidimpuan dalam menentukan kelayakan jaminan yaitu, mempunyai nilai ekonomis dalam artian bahwa dapat dinilai dengan uang dan dapat dijadikan uang, Kemudian, barang atau harta jaminan harus mempunyai nilai yuridis, dalam artian bahwa dapat diikat secara hukum sehingga bank memiliki hak atas pencairan jaminan. Kemudian dengan analisa sederhana yang dilakukan oleh Account Officer guna mengetahui kelayakan jaminan yang diberikan. Proses pencairan pembiayaan pada murabahah, dilakukan dengan standard operating procedures yang meliputi penentuan ketentuan dan syarat dalam jaminan, pengikatan jaminan dan prosedur menganalisa pemberi jaminan pada pembiayaan murabahah yaitu dengan menggunakan prinsip 5C