Peran guru dan kepala sekolah dalam membentuk karakter santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah Padangsidimpuan

Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya sikap kedisiplinan sebagian para santri dan ditemukan bahwa akhlak santri dalam bertututr sapa baik kepada teman sebaya maupu kepada orang yang lebih tua kurang diaplikasikan. Tentunya dalam hal ini, guru sebagai pengajar memiliki peran penting dalam membina dan membimbing santri agar memiliki akhlak yang baik. Kemudian, kepala madrasah sebagai tampuk kepemimpinan mampunyai hak dalam membuat aturan agar santri tidak melanggara tauran sehingga sikap disiplin, akhlak yang baik dapat dibina dengan sebaik-baiknya. Maka untuk itu, perlu kiranya melihat lebih jauh berkaitan dengan pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peran guru dan kepala sekolah dalam pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah? bagaimana karakter santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah? apa hambatan dan solusi guru dan kepala sekolah dalam membentuk karakter santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah?. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dan kepala sekolah dalam pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah, untuk mengetahui karakter santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah, dan untuk mengetahui hambatan dan solusi guru dan kepala sekolah dalam membentuk karakter santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah. Peneliti ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber datanya adalah guru dan kepala sekolah, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah oservasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif yang terdiri dari menelaah seluruh data yang dikumpulkan dari sumber data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dan kepala sekolah dalam pembentukan karakter santri adalah santri masih sering melanggar peraturan dan masih sering berbuat ulah di area pesantren serta adab dan sopan santun masih kurang tetapi semenjak dibuatnya peraturan baru oleh kepala sekolah tidak banyak lagi yang membuat masalah baik di asrama maupun di sekolah. Karakter santri di Pondok Pesantren Darul Istiqomah bahwa para santri di jadwal mulai dari makan, tidur, bagun pagi, sholat subuh semua di jadwal jika para santri tidak sholat subuh maka santri tersebut mendapat hukuman dari guru dan kegiata santri semua di jadwal. Hambatan dan solusi yang dihadapi guru dan kepala sekolah dalam karakter santri adalah santri yang nakal, yang maunya harus di bujuk dan ada juga harus dikerasin supaya mau mengerti dan ada juga harus secara lembut tetapi itu semua bisa di lalui dengan adanya struktur seperti ada muhajjinya dan mudabbirohnya