Penggunaan model pembelajaran project based learning untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas IV SD Negeri 200304 Siparau Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran ilmu pengetahuan alam pada materi energi alternatif melalui model pembelajaran Project Based Learning di SD Negeri 200304 Siparau Padangsidimpuan Batunadua. Hal ini disebabkan karna guru belum menerapkan model pembelajaran yang menjadikan pembelajaran menjadi pembelajaran yang pasif dan monoton dan tidak adanya interaksi guru dan siswa Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar ilmu pengetahuan alam dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media, dimulai dari menyusun sebuah pertanyaan, membuat perencanaan, menyusun jadwal aktivitas, mengawasi proses pengerjaan project, menguji hasil serta mengevaluasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 200304 Siparau yang berjumlah 20 siswa, dengan 11 laki- laki dan 9 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan september sampai oktober 2021 di SD Negeri 200304 Siparau. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdapat dua pertemuan. Data hasil penelitian diperoleh dari angket dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif maupun kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IV. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Pada siklus I menunjukkan 70% (14 Siswa) kelas IV memperoleh skor minat belajar ≥40 termasuk kedalam kategori minat belajar tinggi. Dan Siklus II terdapat 90% Siswa mendapatkan skor minat belajar ≥ 40 termasuk kedalam kategori tinggi. Selain itu, terjadi peningkatan minat belajar dari pra siklus menunjukkan angka 25, 20 dengan kategori minat belajar rendah, pada siklus I menunjukkan angka 42, 75 dan siklus II menunjukkan angka 70.00