Problematika guru dalam penerapan pendekatan saintifik pada proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 01 Murni Panti Kecataman Panti Kabupaten Pasaman

Penelitian ini dilatarbelakangi karena dalam penerapkan pendekatan saintifik pada proses pembelajaran masih ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengerti dan paham dalam melaksanakannya, sehingga terdapat kendala yang ditimbulkan dalam pembelajaran salah satu faktornya adalah kurang aktifnya peserta didik dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan problematika guru dalam merencanakan dan problematika guru dalammenerapkan pendekatan saintifik pada proses pembelajaran di SD Negeri 01 Murni Panti Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang mana penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan problematika yang guru alami dalam merencanakan dan menerapkan pendekatan saintifik pada proses pembelajaran. Adapun instrumen dalam pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil dalam penelitian ini bahwa problematika dalam merencanakan dan menerapkan pendekatan saintifik belum maksimal, dalam merencanakan pendekatan saintifik pada proses pembelajaran terdiri dari problematika guru karena perubahan kurikulum, perbedaan peserta didik, kurangnya pemahaman guru dalam pembuatan RPP, waktu pembelajaran yang singkat, dan kurangnya persiapan guru dalam menentukan sumber belajar. Dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai pedoman dalam pembelajaran. Guru hanya mengajarkan suatu materi pembelajaran sesuai dengan buku sehingga kurangnya motivasi peserta didik untuk mau belajar dan kurangnya peran guru untuk menstimulus peserta didik agar mampu melaksanakan langkah-langkah dalam pendekatan saintifik seperti mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi hingga mengkomunikasikan sehingga menyebabkan adanya problematika guru dalam menerapkan langkah-langkah pendekatan saintifik tersebut. Dalam proses pembelajaran yang berperan aktif hanya guru sedangkan dalam pendekatan saintifik guru hanya sebagai fasilitator sedangkan yang berperan aktif adalah peserta didik