Pengaruh pendapatan dan lingkungan sosial tehadap minat menjadi nasabah di bank syariah (studi kasus Masyarakat Wek. II Batang Toru)

Mayoritas masyarakat Wek. II Batang Toru adalah masyarakat yang mayoritas beragama Islam, dengan persentase sebesar 84,04 persen dari keseluruhan jumlah penduduk yang ada. Selain itu didukung dengan telah beroperasinya beberapa bank di Kecamatan Batang Toru mengharuskan setiap lembaga keuangan termasuk bank syariah untuk memiliki kemampuan melihat peluang dalam meningkatkan market share-nya. Rumusan dalam penelitian ini adalah apakah pendapatan dan lingkungan sosial secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah di bank syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pendapatan dan lingkungan sosial secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah di bank syariah. Penelitian ini digunakan untuk bisa menambah wawasan, pengetahuan dan acuan serta referensi dalam penulisan karya ilmiah. Pembahasan dalam penelitian ini adalah teori-teori yang berkaitan dengan bidang ilmu perbankan syariah, pendapatan, lingkungan sosial, dan minat menjadi nasabah di bank syariah. Sehubungan dengan itu, kajian dihubungkan dengan teori-teori yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu pendapatan dan lingkungan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sumber data yang digunakan adalah data primer dan pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teori yang dikembangkan Issac Michael. Analisis penelitian menggunakan statistik yaitu SPSS Versi 24. Hasil penelitian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel pendapatan (X1) tidak berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah di bank syariah. Sedangkan variabel lingkungan sosial (X2) berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah di bank syariah. Hasil penelitian secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel pendapatan dan lingkungan sosial berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah di bank syariah. Koefisien determinasi (R2) sebesar 95,4 persen menunjukkan bahwa variabel pendapatan dan lingkungan sosial mempengaruhi minat menjadi nasabah di bank syariah. Sedangkan 4,6 persen sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini