Latar Belakang : ASI Eksklusif didefinisikan sebagai konsumsi susu manusia atau ASI ibu bagi bayi tanpa memberikan makanan lain selain ASI sampai bayi telah berusia 6 bulan. World Health Organization (WHO) dan United Nation Childrens Fund (UNICEF) merekomendasikan sebaiknya anak hanya diberi air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan pertama dalam kehidupan seorang bayi dan dilanjutkan dengan makanan pendamping yang tepat sampai usia 2 tahun dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian anak. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Apakah ada hubungan pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Wilayah Puskesmas Batutua Kabupaten Rote Ndao-NTT. Metode : Penelitian ini merupakan peneliti...
World Health Organization (WHO) dan United Nations of Children’s Fund (UNICEF) menyatakan bahwa sala...
Latar Belakang: United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World\ud Health Organization (WHO) merekom...
Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2004 bahwa ditemukan sekitar 15% dari bayi dis...
Latar Belakang: United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekomen...
Latar Belakang: United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekome...
ASI merupakan makanan atau asupan untuk bayi yang memiliki kandungan gizi lengkap dan mengandung nu...
World Health Organization (WHO) dan United Nation International Children's Emergency Fund (UNICEF) l...
Latar Belakang : Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, UNICEF (United Nations In...
Latar Belakang : Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO...
World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund\ud (UNICEF) tahun 2001 menganjurk...
United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization merekomendasikan pemberian ASI e...
Hubungan Internasional saat ini di Indonesia di dominasi dengan pola-pola hubungan yang kooperatif, ...
ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan MPASI hingga 2 tahun ke atas direkomendasikan oleh WHO/UNIC...
ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik untuk bayi. WHO (World Health Organization) merekomenda...
United Nations \ud Children Fund (UNICEF) menyatakan, sebanyak 30.000 \ud kematian bayi di ...
World Health Organization (WHO) dan United Nations of Children’s Fund (UNICEF) menyatakan bahwa sala...
Latar Belakang: United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World\ud Health Organization (WHO) merekom...
Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2004 bahwa ditemukan sekitar 15% dari bayi dis...
Latar Belakang: United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekomen...
Latar Belakang: United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekome...
ASI merupakan makanan atau asupan untuk bayi yang memiliki kandungan gizi lengkap dan mengandung nu...
World Health Organization (WHO) dan United Nation International Children's Emergency Fund (UNICEF) l...
Latar Belakang : Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, UNICEF (United Nations In...
Latar Belakang : Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO...
World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund\ud (UNICEF) tahun 2001 menganjurk...
United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization merekomendasikan pemberian ASI e...
Hubungan Internasional saat ini di Indonesia di dominasi dengan pola-pola hubungan yang kooperatif, ...
ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan MPASI hingga 2 tahun ke atas direkomendasikan oleh WHO/UNIC...
ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik untuk bayi. WHO (World Health Organization) merekomenda...
United Nations \ud Children Fund (UNICEF) menyatakan, sebanyak 30.000 \ud kematian bayi di ...
World Health Organization (WHO) dan United Nations of Children’s Fund (UNICEF) menyatakan bahwa sala...
Latar Belakang: United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World\ud Health Organization (WHO) merekom...
Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2004 bahwa ditemukan sekitar 15% dari bayi dis...