Humanization of Pesantren Education: The Abraham Maslow Perspective

This article aims to review teaching learning process base on Maslow hirarchy need at modern pesantren in indonesia at Pesantren (Islamic Boarding School) Al Amin, Prenduan, Sumenep.This research uses a qualitative descriptive approach. The research subjects were the teachers who had taught at the pesantren for over 10 years..From the research it is identified that such learning practice includes: 1) the provision of physical environment and learning books as basic needs of student (the students of pesantren), (2) advocacy, encouragement and role model, psychological environment that will give opportunity for student to ask, express their opinions, give inputs and criticism so as to satisfy the need of safety to student when learning, 3) collaborative learning, assistance to student experiencing problems in their learning as the expression of affection to student, 4) reward to student recording excellent achievement, reward to criticism and input uttered by student as recognition to their self-esteem, 5) active learning, talent and potential development as self-actualization expression of student.Tulisan ini betujuan mengkaji proses belajar mengajar berdasarkan hirarki kebutuhan menurut Maslow di Pondok Pesantren Modern Al Amin Prendean. Jenis penlitian ini adalah kualitatif dan pendekatan diskriptif. Obyek penelitian ini guru guru yang telah mengajar selalam lebih 10 tahun. Dari penelitian, teridentifikasi bahwa praktek pembelajaran di atas adalah sebagai berikut: 1) penyediaan lingkuangan fisik dan buku pelajaran sebagai kebutuhan pokok balajar bagi siswa, 2) pendampingan, motivasi dan teladan yang baik, lingkungan psikogis yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, mengungkakan pendapat mereka, memberikan saran dan kritik adalah untuk memberikan kepuasan bagi kebutuhan akan rasa amana bagi siswa ketika mereka belajar, 3) pembelajaran kolaborarif, pemberian bantuan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar sebagai ungkapan rasa kasih saya kepada siswa, 4) penghargaan kepada siswa berprestasi, penghargaan atas kritik dan masukan dari siswa merupakan akan harga diri mereka, 5) pembelajaran aktif dan pengembangan potensi merupakan ungkapan aktualisasi diri siswa