POLA ASUH SINGLE PARENT DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI DESA TEGAL ARUM KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Pola Asuh Single Parent dalam Pembinaan Akhlak Anak di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang. Adapun permasalahan-permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yakni: Bagaimana Pola Asuh yang Diterapkan Single Parent dalam Pembinaan Akhlak Anak di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang, Bagaimana Usaha Pembinaan Akhlak Anak yang Diasuh oleh Single Parent di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, dan Apa Kendala Single Parent dalam Pembinaan Akhlak Anak di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh yang diterapkan single parent dalam pembinaan akhlak anak di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendekatan kualitatif. Subjek yang diteliti yakni single parent yang memiliki anak usia 6-12 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh single parent dalam pembinaan akhlak anak diantaranya pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter. Selain itu, orang single parent menggunakan metode dalam pembinaan akhlak anak yakni metode pembiasaan, metode nasihat, dan metode teladan yang baik. Adapun materi pola asuh yang diberikan single parent kepada anaknya antara lain: membiasakan untuk berperilaku jujur, melatih anak untuk hidup mandiri, melatih anak menjadi pribadi yang pemberani dan pekerja keras, melaksanakan shalat berjama’ah di Masjid/Mushola, membaca Al-Qur’an, bersikap ramah dan sopan terhadap orang lain, dan menhormati orang yang lebih tua. Adapun kendala yang dihadapi dalam proses pembinaan akhlak pada anak yaitu: terbatasnya ilmu agama yang dimiliki orang tua, pendidikan terakhir orang tua, lingkungan, tidak adanya dukungan dari pasangan, waktu yang terbatas pada anak, faktor ekonomi dan faktor dalam diri ana