PENGARUH DAKWAH GUS MIFTAH MAULANA HABIBURRAHMAN TERHADAP PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL IMAN SEBAPO

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bahasa yang digunakan Da‟i. dimana bahasa yang digunakan Da‟i sangat berpengaruh terhadap psikologi pendengar. Penelitian ini diperkuat dengan adanya santri yang menyukai ceramah keagamaan yang disampaikan oleh seorang Da‟i yang menggunakan bahasa dan tata cara komunikasi yang baik. Seperti yang terjadi pada Santri Pondok Pesantren Nurul Iman Sebapo yang setiap malam minggu mereka mengadakan kegiatan menonton ceramah bersama, awalnya menonton berbagai jenis ceramah, hingga akhirnya mereka sangat menyukai penyampaian Gus Miftah karena pada penyampaiannya Gus Miftah selalu menyelipkan sholawat yang di kreasikan dengan nada lagu pop. Bahasa yang digunakan Gus Miftah juga memicu mereka untuk terus menonton hingga menjadi hobi mereka untuk menonton ceramah tersebut. Seperti penggunaan bahasa untuk selain agama Islam beliau menyebutnya dengan non muslim tidak menyebutkan mereka kafir atau sejenisnya. Gus Miftah juga selalu menggunakan bahasa candaan dalam ceramahnya sehingga pendengarnya tidak bosan terkhusus pada Santri Pesantren Nurul Iman Sebapo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif pendekatan Psikolinguistik untuk memperoleh data, dalam pengambilan sample penelitian ini menggunakan tehnik sampling Purpossive Sampling. Kemudian peneliti melakukan observasi dengan mengamati perubahan sosial santri yang menyukai dakwah Gus Miftah dan video ceramah Gus Miftah di Youtube dan dokumentasi berupa hasil wawancara dari santri, pengurus OSA, dan pegasuh pondok pesantren. Berdasarkan Hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengaruh positif dari dakwah Gus Miftah terhadap perilaku sosial santri yaitu menambah wawasan dan kepekaan santri terhadap negara, menambah kemampuan santri dalam mengadakan hubungan sosial, melatih keterampilan santri dalam berkomunikasi, membangkitkan semangat santri dalam menjalankan kewajiban di pondok pesantren, dan memperbaiki sikap dan cara berbicara santri. Adapun pengaruh negatif terhadap santri yang terlalu fanatik kepada Gus Miftah yaitu menjadi seseorang yang mmempunyai pola pikir konservatif dan menjadikan Gus Miftah Ideal self