Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama islam (Studi Kasus Di SMAN 13 Kota Jambi)

Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 2 ayat (1) menegaskan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Guru harus memiliki pengetahuan yang luas,menguasai berbagai jenis bahan pembelajaran, menguasai teori dan praktik pendidikan, serta menguasai kurikulum dan metodologi pembelajaran. Kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, dari 4 kompetensi guru yang ada peneliti memilih kompetensi profesional dikarenakan kompetensi ini memiliki isi gabungan dari beberpa kompetensi yang lain termuat menjadi satu pada kompetensi profesional. Berangkat dari paradigma tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi profesional guru pedidikan agama islam di SMAN 13 Kota Jambi, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan memperpanjang waktu penelitian dan triangulasi. Hasil penelitian kompetensi profesioanal guru pendidikan agama Islam di SMAN 13 Kota Jambi menunjukkan cara guru menerapkan kompetensi profesional agak berbeda dari indikator yang dituangkan dalam UU No 14 2005, namun begitu proses pembelajaran masih tetap berjalan dengan baik dan lancar bahkan dalam keadaan guru memiliki penghasilan di bawah standar. Hal ini dikarenakan adanya faktor dominan yang membentuk kompetensi tersebut seperti memperkuat pengalaman bekerja, penyandangan status sosial dan motivasi kerja yang berlandaskan nilai ibadah