Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Penyimpangan Perilaku Siswa Di SMP N 23 Tanjung Jabung Timur

Skripsi ini membahas tentang upaya guru pendidian agama islam dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswa di SMP N 23 Tanjung Jabung Timur. Adapun pokok permasalahan yang diteliti oleh peneliti yaitu: faktor apa yang menyebabkan penyimpangan perilaku siswa, apa saja kendala guru pendidikan agama islam dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswa, bagaimana upaya guru pendidikan agama islam dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswa di SMP N 23 Tanjung Jabung Timur. Adapun tujuan permasalahan Untuk dapat menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyimpanagan perilaku siswa SMP N 23 Tanjung Jabung Timur. Untuk mengetahui apa saja upaya-upaya guru pendidikan agama islam dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswa SMP N 23 Tanjung Jabung Timur. Untuk dapat mengetahui apa saja yang menjadi kendala guru pendidikan agama islam dalam mengatasi penyimpanagan perilaku siswa SMP N 23 Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai upaya untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dipaparkan. Penelitian ini berupa menggambarkan, menguraikan suatu keadaan yang sedang berlangsung berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh dari lapangan. Dan menggunakan pendekatan deskriptif.. Hasil penelitian Faktor penyebab terjadinya penyimpangan perilaku siswa di SMP N 23 Tanjung Jabung Timur yaitu: faktor keluarga, faktor teman sebaya dan faktor masyarakat lingkungan masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan guru pendidikan agama islam dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswa di SMP N 23 Tanjung Jabung Timur yaitu: dengan cara melalui kegitan keagamaan, memberikan nasehat, motivasi, pendekatan dengan siswa, memberikan teguran dan hukuman yang sesuai. Adapun Kendala bagi guru pendidikan agama islam dalam mengatasi penyimpangan perilaku siswa di SMP N 23 Tanjung Jabung Timur yaitu:kurangnya perhatian orang tua dalam pendidikan anak, kurangnya pengawasan orang tua terhadap kehidupan dan pergaulan anak, kurangnya kesadaran diri siswa itu sendiri dalam mentaati peraturan dan tata tertib sekolah, kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak dalam bermain handphone maupun menonton televisi dan kurangnya ajaran dasar yaitu ajaran nilai-nilai agama yang berisi etika, moral dan lain sebagainya