Pemaknaan Perempuan Aisyiyah Terhadap Beban Ganda (Studi Pada Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banyumas)

Skripsi ini menggambarkan pemaknaan perempuan ‘Aisyiyah terhadap beban ganda yang dijalaninya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan beban ganda yang dijalani perempuan ‘Aisyiyah dan pemaknaannya. Lokasi penelitian ini adalah Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengambilan data melibatkan sasaran penelitian yakni perempuan ‘Aisyiyah yang aktif di Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Banyumas yang masih memiliki profesi serta keluarganya. Terdapat sembilan informan dalam penelitian ini yang terdiri atas lima perempuan ‘Aisyiyah dan empat anggota keluarganya. Data dianalisis melalui tahap sajian data berupa restatement kutipan hasil wawancara, diinterpretasikan, lalu ditarik kesimpulan sementara. Proses ini besifat on going dengan triangulasi data sampai didapatkan kesimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan pemaknaan perempuan ‘Aisyiyah terkonstruksi dari perspektif gender dan praktik dalam relasi keluarganya. Perspektif gender perempuan ‘Aisyiyah termasuk sadar gender karena memiliki motivasi untuk mengaktualisasikan dirinya di publik. Praktik sadar gender dalam keluarga perempuan ‘Aisyiyah adalah dengan membangun pola relasi gender partnership. Gender partnership membangun role sharing dalam pembagian kerja domestik, serta androgini dalam pengasuhan anak. Perspektif dan praktik gender yang dilakukan informan telah merekonstruksi makna beban ganda menuju ke arah yang positif, yakni beban ganda dimaknai sebagai potensi diri yang teraktualisasikan dengan optimal sehingga mampu menjalankan banyak peran