PERBANDINGAN PERLINDUNGAN HUKUM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BAGI PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI ANTARA INDONESIA DENGAN MALAYSIA

Indonesia terus mengusahakan agar mampu bersaing secara internasional dengan melakukan pembangunan nasional berskala besar. Salah satunya adalah pembangunan pada bidang konstruksi. Dalam proses tersebut tidak lepas dari yang namanya risiko. Industri konstruksi memiliki tingkat bahaya paling tinggi diantara industri lainnya. Pekerja dalam melaksanakan tugasnya harus dibekali dengan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan pengaturan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja di Indonesia dan Malaysia. (2) Untuk mengkaji perbandingan perlindungan hukum terkait keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja proyek konstruksi antara Indonesia dengan Malaysia. Jenis penelitian adalah kepustakaan, pendekatan yang digunakan normatif, teknik pengumpulan datanya melalui studi pustaka dan dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan perlindungan hukum terkait keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan terkait keselamatan pekerja proyek konstruksi karena kedua negara tersebut memiliki undang-undang terkait K3. Namun, terdapat sedikit perbedaan antara Indonesia dan Malaysia dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja yaitu Malaysia menerapkan standar internasional mengenai sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yaitu ISO 45001 untuk memaksimalkan keselamatan pekerja, sedangkan di Indonesia tidak menerapkan ISO. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, akademisi, praktisi, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal. Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pekerja Proyek Konstruksi,Perbandingan Huku