PERANCANGAN ALAT PEMOTONG TAHU MENGGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

Novi Nur Ardela Sari, 2021 “Perancangan Alat Pemotong Tahu Dengan Metode Quality Of Deployment (QFD) Dengan Pendekatan Antropometri”. Laporan Skripsi Teknik Industri Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Pancasakti Tegal. Penelitian ini dilakukan pada home industry yang bergerak dibidang pangan yaitu tahu, yang berada di Desa Pekiringan, Kabupaten Tegal. Proses pemotongan tahu masih secara manual dengan menggunakan pisau dan penggaris kayu. Permasalahan yang sering muncul adalah tidak tercapainya target produksi yang disebabkan oleh produktivitas, permasalahan tersebut terkait dengan jam kerja yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu pemotong tahu dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Quality Function Deployment (QFD) terdiri dari 4 fase yakni Product Planning (House Of Quality), Part Deployment, Process Planning, dan Matrik Production Planning (Jaelani, 2012). Perancangan alat diawali dengan identifikasi kebutuhan responden. Hasil identifikasi kebutuhan didapatkan atribut meliputi keamanan, kenyamanan, kemudahan penggunaan, kekuatan, dan harga. Hasil penelitian didapat rancangan alat pemotong tahu sesuai antropometri dimensi pekerja dengan tinggi pegangan alat pemotong 135.6 cm, tinggi tempat nampan 94.01 cm, jangkauan tangan 68.8 cm, lebar alat 46.35 cm dan pegangan alat 5.21 cm. Penentuan waktu baku diharapkan menghasilkan tingkat produktivitas. Metode yang digunakan adalah time study dengan penyesuian westinghouse. Tujuan dari perhitungan waktu baku produksi ialah untuk dapat menghasilkan waktu yang tepat dalam melakukan proses pemotongan tahu. Berdasarkan hasil penelitian waktu standar alat lama yakni 87.6 detik, sedangkan waktu standar untuk pemotongan alat tahu baru yakni 9 detik. Kata kunci: Quality Function Deployment (QFD), House Of Quality (HOQ), antropometri, waktu baku, time study, alat pemotong tahu