ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Studi Penelitian pada Peserta Didik Kelas VIII B SMP Negeri 1 Dukuhturi Tahun Pelajaran 2020/2021 pada Materi Statistika)

Nisa, Mita Karomatun. 2021. Analisis Pemecahan Masalah Dan Kedisiplinan Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Penelitian Pokok Bahasan Statistika pada Peserta Didik Kelas VIII B Semester 2 SMP Negeri 1 Dukuhturi Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2020/2021). Skripsi. Pendidikan Matematika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I Rizqi Amaliyakh Sholikhakh, M.Pd Pembimbing II Dian Nataria O, S.Si., M.Pd Kata Kuci: Analisis, Pemecahan Masalah, Kedisiplinan Belajar Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dalam pembelajaran matematika. (2) Mendeskripsikan kedisiplinan belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika. (3) Mendeskripsikan apakah ada keterkaitan kemampuan pemecahan masalah dan kedisiplinan belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 peserta didik kelas VIII B Semester 2 SMP Negeri 1 Dukuhturi, yang dipilih dari masing-masing kategori kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan teknik puposive sampling (sampel bertujuan). Penentuan subjek penelitian didasarkan pada hasil tes kemampuan pemecahanmasalah dan hasil angket kedisiplinan belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah, angket kedisiplinan belajar, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap-tahap yang meiliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peserta didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi dan sedang memenuhi empat indikator pemecahan masalah. Sedangkan peserta didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah hanya memenuhi satu indikator yaitu indikator pertama. (2) Peserta didik dengan kedisiplinan belajar tinggi dan sedang memiliki beberapa faktor dominan yang dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah antara lain memperhatikan guru ketika menerangkan materi, mengatur waktu jadwal belajar dirumah, dan membuka kembali pelajaran yang diajarkan guru setelah pulang sekolah. (3) Peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi dan sedang serta memiliki kedisiplinan belajar tinggi dan sedang ini artinya keduanya memiliki keterkaitan. Sedangkan peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah rendah dan memiliki kedisiplinan belajar sedang ini artinya tidak adanya keterkaitan antara keduanya