Penerapan Diversi Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Pada Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi kasus PN Gunung Sitoli Nomor : 3/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Gst)

Anak merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Setiap anak mempunyai harkat dan martabat yang patut dijunjung tinggi dan setiap anak yang terlahir harus mendapatkan hak-haknya tanpa anak tersebut meminta. Anak sangat rentang sehingga mudah melakukan kejahatan atau menjadi korban kejahatan maka dari situ tujuan dari tesis ini dengan mencari tau dasar pemberlakuan dan penerapan diversi terhadap anak, agar dapat terlindung dari pemberian hukuman dan tidak menjalani hukuman seperti pada pemberian hukuman terhadap orang dewasa. Prinsipnya, tugas dan kewenangan pengadilan anak sama dengan pengadilan perkara pidana lainnya. Meski pada prinsipnya sama, namun yang harus tetap digaris bawahi adalah perlindungan anak merupakan tujuan utama sebab anak merupakan potensi dan penerus cita-cita bangsa. Anak merupakan bibit yang diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik dimasa yang mendatang. Negara sebagai tempat berlindung warganya harus memberikan regulasi jaminan perlindungan bagi anak,menyelesaikan perkara anak yang nakal bagusnya di selesaikan di tingkat kepolisian lebih awal agar tidak sampai ke proses Pengadilan agar menghasilkan restorative justice terhadap anak.Pengadilan anak dibentuk sebagai upaya pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbahan dan perkembangan anak tersebut. Oleh karena itu, ketentuan mengenai penyelenggaraan pengadilan bagi anak dilakukan secara khusus Dengan demikian maka diharapkan agar kasus anak yang berhadapan dengan hukum maka dapat ditanganin para aparat penegak hukum dan dapat menyelesaikan secara mediasi antara korban dan pelaku. Dan ini merupakan suattu catatan untuk pemerintah lebih serius lagi untuk menyelesaikan kasus anak yang berhadapan dengan hukum dan memberikan keadilan yang tidak merugikan satu pihak. Ini adalah Pentingnya diversi agar anak terlindung dan menghasilkan keadilan restorative justice./ The child is a mandate from God Almighty in whom he is attached dignity and dignity as a whole person. Every child has the dignity and dignity that deserves to be upheld and every child born must have his rights without the child asking. Children are so far apart that it is easy to commit crimes or become victims of crimes, so from there the purpose of this thesis is to find out the basis for the implementation and application of diversion to children, so that they can be protected from punishment and not serve sentences as in the punishment of adults. In principle, the duties and authorities of juvenile courts are the same as those other criminal case courts. Although in principle it is the same, what must still be underlined is that child protection is the main goal because children are the potential and successors of the nation's ideals. Children are seeds who are expected to be able to bring about better changes in the future. The state as a shelter for its citizens must provide regulations for the guarantee of protection for children, resolving cases of delinquent children who are good at the police level early so as not to get to the Court process in order to produce restorative justice against children. Juvenile courts are established as an effort to foster protect in order to ensure the growth and development of the child. Therefore, the provisions regarding the administration of courts for children are carried out specifically Thus, it is hoped that the case of children facing the law can be handled by law enforcement officials and can resolve mediation between the victim and the perpetrator. And this is a record for the government to be even more serious about solving cases of children and providing justice that does not harm one party.The importance of diversion so that children are protected and produce restorative justice