Uji Toksisitas dan Organoleptik Yoghurt Hasil Fermentasi Buah Gojiberi oleh Kombinasi Lactobacillus

Yoghurt merupakan minuman susu fermentasi yang dicampur dengan beberapa jenis bakteri asam laktat (BAL) yang menguntungkan salah satunya yaitu Lactobacillus. Yoghurt sekarang ini seringkali ditambah dengan cita rasa dan bahan lainnya untuk menciptakan rasa yang menarik dan nikmat untuk dikonsumsi, salah satunya adalah buah-buahan. Gojiberi (L. barbarum) merupakan buah yang termasuk dalam famili Solanaceae. Gojiberi memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan salah satunya yaitu Lycium barbarum polysaccharides yang memiliki sifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji toksisitas dan uji organoleptik pada yoghurt hasil fermentasi buah gojiberi oleh kombinasi Lactobacillus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Metode yang digunakan ada 2 yaitu uji toksisitas Brine Shrimp Lethality Test dan uji organoleptik. Uji organoleptik menggunakan 30 responden tidak terlatih dengan rentang umur 20-60 tahun. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa uji toksisitas yang dilakukan pada yoghurt gojiberi dengan berbagai konsentrasi, yaitu 0,1%, 0,5%, 1%, dan 1,5% terjadi kematian larva sebanyak 100%. Pada uji organoleptik didapatkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara yoghurt gojiberi dengan yoghurt Lactobacillus casei komersil dan yoghurt Lactobacillus paracasei komersil dalam segi warna, aroma, dan tekstur. Hasil lain menunjukkan pada segi rasa dan kesukaan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara yoghurt gojiberi dengan yoghurt Lactobacillus casei komersil dan yoghurt Lactobacillus paracasei komersil. Yoghurt gojiberi memiliki bioaktivitas yang dapat dilihat dari kematian larva Artemia salina sehingga memiliki arti bahwa yoghurt gojiberi memiliki efek toksik terhadap larva tersebut. Yoghurt gojiberi tidak memiliki perbedaan signifikan dalam hal warna, aroma, dan tekstur tetapi memiliki perbedaan signifikan dalam hal rasa dan kesukaan dengan yoghurt Lactobacillus casei komersil dan yoghurt Lactobacillus paracasei komersil. Kata Kunci: Brine Shrimp Lethality Test, gojiberi, Lactobacillus, organoleptik, yoghurt./ Yogurt is a milk-based drink that undergoes a fermentation process due to the addition of lactic acid bacteria, one of which is Lactobacillus. Yogurt is often added with other flavors and ingredients to create an interesting and delicious taste, such as fruits. Goji berry (L. barbarum) is a fruit that belongs to the Solanaceae family. It has many ingredients that are beneficial for health, one of which is Lycium barbarum polysaccharides that is related to its antioxidant properties. This study aims to determine the results of toxicity and organoleptic tests on goji berry yoghurt fermentation with a combination of Lactobacillus. This is an experimental research that used 2 methods, namely the Brine Shrimp Lethality Test and organoleptic test. The organoleptic test used 30 untrained respondents with an age range of 20-60 years. The results of this study were found that the toxicity test was conducted on the goji berry yogurt with various concentrations, namely 0,1%, 0,5%, 1%, and 1,5%, 100% larva death occurred. In the organoleptic test it was found that there was no significant difference between goji berry yogurt with Lactobacillus casei commercial yogurt and Lactobacillus paracasei commercial yogurt in terms of color, aroma, and texture. However, in terms of taste and preferences there is a significant difference between goji berry yogurt with Lactobacillus casei commercial yogurt and Lactobacillus paracasei commercial yogurt. Goji berry yogurt has bioactivity that can be seen from the death of Artemia salina’s larvae which means that it has a toxic effect on the larvae. Goji berry yogurt does not have a significant difference in terms of color, aroma, and texture but has a significant difference in terms of flavor and preferences with yogurt Lactobacillus casei commercial and yogurt Lactobacillus paracasei commercial. Keywords: Brine Shrimp Lethality Test, gojiberi, Lactobacillus, organoleptik, yoghurt