Pengaruh Waktu Artificial Aging Terhadap Struktur Kristal, Kerapatan Dislokasi Dan Kekerasan Pada Paduan Al-7075

Penelitian ini menunjukkan hasil proses sintesis paduan Aluminium (7075) dengan metode metalurgi butiran dan proses T6. Data pengaruh waktu artificial aging terhadap struktur kristal, ukuran kristal, kerapatan dislokasi, regangan kisi, dan kekerasan telah ditunjukkan sebagai hasilnya proses solid solution dilakukan pada suhu 550oC selama 1 jam, didinginkan hingga mencapai suhu ruang menggunakan udara bebas dan diterus-kan dengan proses penuaan buatan (artificial aging) dengan variasi waktu 1, 24 dan 30 jam pada suhu 200oC. Setelah itu sampel didinginkan hingga mencapai suhu ruang menggunakan udara bebas. Paduan aluminium 7075 mencapai kekerasan maksimum pada suhu artificial aging 200C dengan holding time 1 jam sebesar 23,035 HBN, kare-na terbentuk presipitat (endapan) Mg2Si dan MgZn2. Sedangkan pengujian untuk sam-pel Aluminium 7075 tanpa perlakuan panas mempunyai nilai kekerasan sebesar 20,118 HBN. Namun pada penuaan buatan dengan waktu tahan 1 jam dibandingkan waktu tahan 24 jam dan 30 jam memperlihatkan penurunan kekerasan sebesar 17,93% dan 14,58%. Pengujian komposisi unsur kimia pada Aluminium 7075 dengang menggunakan EDX, menunjukkan komposisi unsur kimia yang sama yaitu Al, Mg,Si, dan Zn. Ukuran kristal terbesar pada bidang indeks Miller (2 0 0) terjadi pada perla-kuan panas artificial aging pada suhu 200oC holding time 30 jam sebesar 23,94550 nm. Dan ukuran kristal terkecilnya terjadi pada perlakuan panas artificial aging pada suhu 200oC holding time 24 jam sebesar 3,4405 nm. Densitas dislokasi terbesar pada bidang indeks Miller (2 0 0), perlakuan panas artificial aging pada suhu 200oC holding time 24 jam sebesar 0,08448 garis/mm2. Untuk densitas dislokasi terkecil pada bidang indeks Miller (2 0 0), perlakuan panas artificial aging pada suhu 200oC holding time 24 jam sebesar 0,00174 garis/mm2. Regangan kisi mikro terendah pada bidang indeks Miller (3 1 1), perlakuan panas artificial aging pada suhu 200oC waktu tahan 30 jam yaitu 3,78% dan regangan kisi mikro terbesar pada bidang indeks Miller (3 1 1), perlakuan panas ar-tificial aging pada suhu 200oC waktu tahan 30 jam yaitu 27,9%. Kata Kunci : Paduan Al 7075, metalurgi butiran, XRD, T6, artificial aging./ This research shows results of the synthesis process of Aluminium Alloy (7075) with granular metallurgy method and T6 process. Data on the effect of artificial aging on crystal structure, crystal size, dislocation density, lattice strain, and hardness have been shown as a result the solid solution process was carried out at suhu 550oC for 1 hour, cooled to room suhu using free air and continued with the artificial aging process. Arti-ficial aging with variations in time of 1, 24, and 30 hours at a suhu of 200oC. After that the sample is cooled to room temoerature using free air. Aluninium alloy 7075 reaches a maximum hardness at an artificial aging suhu of 200oC with a holding time of 1 hour of 23.035 HBN, because Mg2Si and MgZn2 precipitates ore formed. While testing for al-uminium 7075 samples without heat treatment which has a hardness value of 20.118 HBN. However, in artificial aging with a holding time of 1 hour compared to 24 hours and 30 hours, the decrease in hardness was 17.93% and 14.58%. Chemical composi-tion testing on Aluminium 7075 using EDX, shows the same chemical composition, Al, Mg, Si, and Zn. The largest crystal size in the Miller index field (2 0 0) occurred in ar-tifivial aging heat treatment at suhu of 200oC, holding time 30 hours of 23.94550 nm. And the size of the crystallization occurred in reatment at time of 3.4405 nm. The largest dislocation density in the Miller Index field (2 0 0), artificial heat treatment at a suhu of 200oC, holding time 24 hours of 0.08448 line/mm2. The lowest micro-lattice strain was in the Miller Index fiels (3 1 1), the artificial heat treatment at 200oC, 30 hours holding time was 3.78% and the largest micro-lattice strain was in the Miller Index field (3 1 1), artifial heat treatment was aging at suhu 200oC holding for 30 hours is 27.9%. Keywords : Al-7075 alloys, powder metallurgy, XRD, T6, artificial aging