Hubungan Kadar Hemoglobin dan Lamanya Menjalani Terapi Hemodialisis Terhadap Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir di RSU UKI Desember 2021

Latar Belakang: Pasien penyakit ginjal tahap akhir terikat pada terapi hemodialisa sepanjang hidupnya, namun terapi hemodialisa ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup melalui perubahan gaya hidup dan penurunan kadar Hb yang merupakan komplikasi paling sering dari hemodialisa. Secara teori, penurunan kualitas hidup dapat bepengaruh pada pengobatan, progresivitas, mortalitas dan morbiditas dari penyakit. Sehingga PGTA dan keterikataannya dengan terapi hemodialisa membentuk lingkaran pengaruh pada kualitas hidup dan taraf kesehatan. Oleh karena itu penting untuk meneliti kualitas hidup pada pasien PGTA. Tujuan: penelitian ini dimaksud untuk mengetahui hubungan lama terapi hemodialisa dan kadar Hb terhadap kualitas hidup pada pasien PGTA yang melakukan hemodialisa. Manfaat: penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembangan pada ilmu perawatan paliatif , mengetahui gambaran kualitas hidup dan bagaimana dipengaruhi oleh kadar Hb dan lamanya terapi, serta menjadi saran bagi pasien maupun keluarga bahwa progresivitas dari PGTA dapat diintervensi melalui peningkatan kualitas hidup. Metodologi: penelitian dilakukan dengan metode analitik korelasi, dengan pengambilan cross sectional dan metode sampling accidental purposive sampling instrument penelitian dilakukan dengan mengunakan kuisioner WHOQOL-BREF untuk menilai kualitas hidup, dan alat digital easytouch GCHB untuk mengambil kadar Hb. Hasil: hasil penelitian dengan uji SPSS bivariat dengan koefisien korelasi Pearson didapati hasil p 0,063 (>0,05) artinya tidak terdapat hubungan antara kadar Hb dengan kualitas hidup, dan juga p 0,516 (>0,05) artinya tidak terdapat hubungan antara lama terapi dengan kualitas hidup kesehatan pasien. Uji multivariat juga dilakukan untuk memastikan data dengan ANOVA 2 arah didapati p value 0,236 (>0,05) artinya tidak terdapat perbedaan kualitas hidup berdasarkan variabel factor (kadar Hb dan lama terapi). Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara kadar Hb dan lama menjalani terapi hemodialisa terhadap kualitas hidup pada pasien PGTA./ Background: Patients with end-stage kidney disease are bound to hemodialysis therapy throughout their lives, but this hemodialysis therapy can lead to a decrease in quality of life through lifestyle changes and a decrease in hemoglobin levels which are the most frequent complications of hemodialysis. In theory, decreased quality of life can affect the treatment, progression, mortality and morbidity of the disease. So that ESRD and its association with hemodialysis therapy form a circle of influence on quality of life and how the disease progress. Therefore, it is important to evaluate the quality of life in ESRD patients. Research Objectives: to determine the relationship between Hb level and how long the patient been on hemodyalisis on quality of life in ESRD patient undergoing hemodyalisis. Research benefits: this research expected to be a way to develop paliative care sciences, to know the description of quality of life and how it is affected by Hb levels and the onset of therapy, as well as a suggestion for both patients and family that the progression of ESRD can be intervened through improving the quality of life. Methods: this research was conducted using corelation analytic methode , with cross sectional and accidental purposive sampling method. The research instrument was conducted using WHOQOL-BREF quisioner to asses the quality of life, and the easytouch GCHB digital tool to asses Hb Level. Results: the results of the study using the bivariate SPSS test with the Pearson correlation coefficient is p 0.063 (> 0.05) meaning that there was no relationship between Hb levels and quality of life, and p 0.516 (> 0.05) meaning that there was no relationship between length of therapy and quality of life. A multivariate test was also test out to ensure the data with 2-way ANOVA with the result p value of 0.236 (>0.05), meaning that there was no difference in quality of life based on factor variables (Hb levels and duration of therapy). Conclution: there is no relation between Hb level and how long the therapy on quality of life in ESRD patients