Bina Lingkungan Bagi Masyarakat Dusun Pademare Desa Sambik Elen Lombok Utara NTB Sebagai Wujud PKM Bakti Milenial

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan keadaan akibat merebaknya virus yang masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Perubahan sosial akibat kebijakan baru yang harus disesuaikan telah menimbulkan masalah baru seperti kurangnya pengunjung atau wisatawan yang datang ke sebagian besar kawasan potensi wisata di Indonesia, termasuk di Desa Pademare Sambik Elen Lombok Utara. Minimnya infrastruktur menjadi kendala utama yang dihadapi beberapa wilayah tersebut, seperti akses jalan yang belum memadai untuk akses menuju lokasi tersebut. Dalam upaya membantu pengembangan desa wisata, berbagai metode dirancang untuk mengajak mahasiswa berbagi pengalaman, mengembangkan inovasi dan ide untuk memberikan solusi berkelanjutan khususnya dalam masalah lingkungan. Perguruan Tinggi sebagai bagian dari civitas akademika berupaya melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat setingkat Universitas yang dilakukan oleh dosen sebagai nara sumber bersama dengan mahasiswa yang melakukan sosialisasi di lokasi, sesuai bidang studinya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Milenial bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Millenial Connect yang berfokus pada pengelolaan sampah diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang berkelanjutan di masa depan. Kata Kunci: Lingkungan berkelanjutan; PKM Bakti Milenial; penanganan sampah/The Covid-19 pandemic, which has lasted more than a year, has had an impact on all aspects of people's lives. The community is required to adapt to the situation due to the outbreak of the virus that enters people's lives. Social changes due to new policies that must be adjusted have created new problems such as the lack of visitors or tourists who come to most of the tourism potential areas in Indonesia, including in the village of Pademare Sambik Elen, North Lombok. The lack of infrastructure is the main obstacle faced by some of these areas, such as inadequate road access for access to these locations. In an effort to help the development of tourist villages, various methods are designed to invite students to share experiences, develop innovations and ideas to provide sustainable solutions, especially in environmental problems. Higher Education as part of the academic community seeks to carry out community service activities through University-level Community Service Institutions carried out by lecturers as resource persons together with students who carry out socialization at the location, according to their field of study. Millennial Community Service Activities in collaboration with the Indonesia Millenial Connect Foundation which focuses on waste management are expected to create a sustainable environment in the future. Keywords: sustainable environment; millennial community services, garbage managemen