Efektivitas Undang-Undang Perlindungan Anak Terhadap Anak Terlantar Di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

Anak dianggap sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa oleh kedua orang yang harus dijaga. Namun tidak semua anak beruntung karena ada anak yang tidak diharapkan oleh orang tuanya sehingga menimbulkan penelantaran anak. Anak yang yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar, baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial inilah yang disebutkan sebagai anak terlantar berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap anak terlantar menurut Undang-Undang Perlindungan Anak dan bagaimana efektivitas Undang-Undang Perlindungan Anak terhadap anak terlantar di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris secara sosiologis artinya melihat dan mengkaji sejauh mana data sekunder, yakni Undang-Undang Perlindungan Anak sudah diterapkan khususnya mengenai anak terlantar dengan kenyataan di lapangan terhadap data primer yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Serta dibantu dengan data tersier berupa bahan yang memberikan penjelasan terhadap data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan hukum terhadap anak terlantar menurut Undang-Undang Perlindungan Anak diatur dalam Pasal 55, Pasal 58, dan Pasal 71 yang mana isinya sudah sesuai dengan amanat Pasal 34 Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945. Dalam penelitian di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta adalah efektif, dimana setiap anak terlantar diberikan perlindungan dengan memberikan hak dan kewajiban anak terlantar seperti dalam beragama, kesehatan, pendidikan, sosial, dan perlindungan khusus seperti rehabilitasi sosial./The child is a considered a gift from God Almighty by both parents who must be taken care of. But not all children are lucky because there are children who are not expected by their parents, causing child neglect. Children who do not meet their needs naturally, whether physical, mental, spiritual, or social are mentioned as abandoned children under the Child Protection Act. The formulation of the problems in this thesis is how the legal protection of abandoned children according to the Child Protection Act and how effective the Child Protection Act against abandoned children in the DKI Jakarta Provincial Social Service. This research is empirical juridical research sociologically means looking at and reviewing the extent of secondary data, namely the Child Protection Act has been applied especially regarding abandoned children with reality in the field to primary data obtained directly from interviews with the DKI Jakarta Provincial Social Service. And assisted by tertiary data in the form of materials that provide explanations for primary data and secondary data. The result show that the legal protection of abandoned children under the Child Protection Act is regulated in Article 55, Article 58, and Article 71 whose contents are in accordance with the mandate of Article 34 of Basic Law of the State of 1945. In research at the DKI Jakarta Provincial Social Service is effective, where every abandoned child is given protection by providing the rights and obligations of abandoned children such as in religion, health, education, social, and special protections such as social rehabilitation