UJI AKTIVITAS INHIBITOR SENYAWA COWANIN DARI KULIT BATANG ASAM KANDIS (Garcinia cowa Roxb.) TERHADAP ENZIM TIROSINASE SECARA IN VITRO

Kulit berfungsi untuk melindungi tubuh, salah satunya dari paparan sinar UV. Sinar UV dapat meningkatkan pembentukan melanin dalam tubuh sehingga menyebabkan hiperpigmentasi kulit. Hiperpigmentasi ditandai dengan munculnya bintik-bintik gelap di permukaan kulit. Salah satu cara mencegah terjadinya hiperpigmentasi adalah dengan melakukan penghambatan terhadap aktivitas enzim tirosinase. Enzim tirosinase adalah enzim yang berperan dalam pembentukan melanin. Senyawa inhibitor tirosinase yang telah terbukti mampu menghambat adalah golongan fenolik (fenol sederhana dan polifenol), terpenoid, asam kojat, serta piperidin. Senyawa golongan santon (polifenol) dapat ditemukan pada tanaman asam kandis (Garcinia cowa Roxb.). Pada bagian kulit batang asam kandis juga ditemukan senyawa cowanin yang memiliki gugus santon pada strukturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas senyawa cowanin dalam menginhibisi enzim tirosinase. Ekstrak etil asetat Garcinia cowa Roxb. dikolom dengan fase gerak n-heksan : etil asetat (9:1) dan fase diam sillica gel 60 F254 kemudian untuk memastikan kemurnian senyawa dilakukan uji KCKT. Isolat cowanin dikarakterisasi dengan menggunakan metode spektroskopi UV dan fotometri inframerah (FT-IR). Pengujian aktivitas inhibisi isolat cowanin, ekstrak etil asetat Garcinia cowa Roxb. dan asam kojat menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Isolat cowanin yang diperoleh berupa amorf kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat Garcinia cowa Roxb. memiliki aktivitas sangat lemah dengan nilai IC50 1071,04 ± 903,34 μg/mL, isolat senyawa cowanin memiliki aktivitas lemah dengan nilai IC50 sebesar 810,22 ± 472,8 μg/mL, sedangkan untuk nilai IC50 senyawa asam kojat sebagai kontrol positif yaitu sebesar 25,44 ± 5,83 μg/mL dan dikategorikan memiliki aktivitas inhibitor sangat kuat