SENGKETA TANAH PUSAKA FAKTOR BENTUK DAN POLA PENYELESAIANNYA PADA MASYARAKAT NAGARI PAGARUYUNG (Studi Kasus: Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar)

Yuli Afrima Putri, 1710821003. Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univesitas Andalas, Padang 2022. " Sengketa Tanah Pusaka Faktor Bentuk dan Pola Penyelesaiannya pada Masyarakat Nagari Pagaruyung (Studi Kasus: Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar). Pembimbing I Prof. Dr. Erwin, M.Si dan pembimbing II Drs. Afrida. M. Hum. Permasalahan pada penelitian ini iyalah banyaknya terjadi sengketa tanah pada masyarakat Nagari Pagaruyung yang tak kunjung selesai. Seperti halnya kasus sengketa tanah yang terjadi pada masyarakat Nagari Pagaruyung. Dimana sengketa terjadi antara seorang mamak yang menginginkan sertifikat tanah saudara-saudara perempuan kandungnya untuk dijual. Sementara tanah tersebut merupakan harta warisan yang diberikan oleh orang tuannya kepada saudara perempuannya telah memiliki sertifikat milik. Dimana menurut adat Minangkabau masalah sengketa ini harus diselesaikan oleh niniak mamak, dan jika sengketa tidak dapat diselesaikan oleh niniak mamak maka permasalahan ini dapat dibawa ke Kerapatan Adat Nagari (KAN). Untuk dari itu, permasalahan yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu: apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya sengketa tanah pusaka pada masyarakat Nagari Pagaruyung, apa saja bentuk-bentuk sengketa tanah pusaka yang terjadi pada masyarakat Nagari Pagaruyung, dan Bagaimana pola penyelesaian sengketa tanah pusaka pada masyarakat Nagari Pagaruyung. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan faktor penyebab dari sengketa tanah serta bentuk-bentuk konflik yang terjadi dari sengketa tanah tersebut dan untuk mendeskripsikan pola penyelesaian dari sengketa tanah yang terjadi pada masyarakat Nagari Pagaruyung. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Informan pada penelitian ini terbagi atas dua yaitu informan biasa dan informan kunci dengan teknik pengumpulan informan purposive sampling. Adapun lokasi penelitiannya yaitu di Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar. Teknik penggumpulan data yang dilakukan yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara kategoris berdasarkan kategorikategori yang telah ada, lalu dilakukan penafsiran dan kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa faktor-faktor penyebab sengketa tanah pusaka pada masyarakat Nagari Pagaruyung diantaranya disebabkan oleh karena ketidakadilan pembagian warisan, kompensasi akibat pembanggunan sarana dan prasarana umum, kurangnya pemahaman mamak terhadap harta pusaka tinggi, dan jumlah anak kemenakan yang semakin banyak sementara harta peninggalan yang semakin sedikit. Bentuk-bentuk sengketa tanah pusaka pada masyarakat Nagari Pagaruyung yaitu terjadi dalam bentuk kekerasan fisik dan kekerasan non fisik,berdasarkan antar bersengketa yaitu antara sanak bersaudsara, antar kaum lain, antara masyarakat dan pemerintah, dan berdasarkan objek sengketa, yaitu harta pusaka tinggi, rendah dan suarang. Pola dalam penyelesaian sengketa tanah pusaka pada masyarakat Nagari Pagaruyung terbagi atas dua cara yaitu penyelesaian di luar pengadilan den melalui pengadilan. Kata kunci: Pola Penyelesaian, Sengketa Tanah, Masyarakat, Pagaruyung