PELAKSANAAN PEMBINAAN TERHADAP ANAK PIDANA YANG TERLIBAT TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II TANJUNG PATI

ABSTRAK Menurut Pasal 85 Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menyatakan seorang anak pelaku kejahatan di jatuhi pidana penjara oleh hakim maka anak tersebut dilakukan pembinaan, pembimbingan, pengawasan dilakukan dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Penyalahgunaan narkotika membutuhkan penanganan khusus untuk melepas pengaruh pada fisik maupun mental. Permasalahan ini yang harus diselesaikan dengan baik dan tegas, karena pengaruh narkotika tidak baik terutama bagi anak di bawah umur, juga mempengaruhi perkembangan anak menimbang anak merupakan generasi penerus bangsa. Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah 1. Bagaimanakah Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Anak Pidana Yang Terlibat Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Tanjung Pati dan 2. Bagaimanakah Kendala Yang Dihadapi Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Anak Pidana Yang Terlibat Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Tanjung Pati. Metode penelitian yang digunakan yuridis empiris, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengkaji kesesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaannya. Dari hasil penelitian menujukan Pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana anak tindak pidana penyalahgunaan narkotika tidak dibedakan dengan tindak pidana lainnya. Dalam hal pengembangan kepribadian yang menyangkut pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan jasmani serta perkembangan rohani anak. Sedangkan pembinaan dalam hal keterampilan meliputi pelatihan keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakat masing-masing. Kendala-kendala yang dihadapi yaitu beberapa anak pidana kasus narkotika memiliki gangguan daya fikirnya, lemah dalam memahami sesuatu. Adanya pandangan negatif di masyarakat kepada mantan anak pidana serta kurang tersedianya fasilitas yang dibutuhkan. Disarankan dalam proses pelaksanaan pembinaan agar berjalan dengan baik, harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, pembinaan narapidana anak khususnya narapidana anak yang tersangkut kasus penyalahguna narkotika perlu diberikan pembinaan lebih lanjut perhatian serius pemerintah untuk dapat mewujudkan pembinaan yang bermanfaat bagi anak secara maksimal. serta harus melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dalam masalah anak, seperti psikolog, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Dinas Pendidikan dan individu yang memiliki minat dan dedikasi tinggi. Kata Kunci: Pembinaan, Anak Pidana, dan Narkotik