ANALISIS PENGARUH PEMBAYARAN NON TUNAI TERHADAP TINGKAT KORUPSI DI ASEAN (STUDI KASUS: SINGAPURA, MALAYSIA, INDONESIA, THAILAND, VIETNAM DAN KAMBOJA)

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pembayaran non tunai atau cashless payment (CP), demokrasi (DEM), ukuran pemerintah (GOVT) serta kemakmuran ekonomi (GDP) terhadap korupsi yang diwakili dari nilai Corruption Perception Index (CPI) negara ASEAN dengan studi kasus: Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam dan Kamboja. Penelitian ini menggunakan data tahunan yang dikeluarkan oleh Transperancy International, International Counter Risk Guide, World Development Indicators, dan Bank sentral dengan waktu observasi 2009-2018. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model random effect dengan software Stata 14. Dalam penelitian ini mengharapkan semua variabel independen dapat berhubungan positif dengan nilai CPI, yang mana mengindikasikan rendahnya tingkat korupsi yang terjadi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ukuran pemerintah (GOVT) tidak berpengaruh signifikan terhadap CPI, sedangkan variabel lainnya pembayaran non tunai (CP), demokrasi (DEM) dan kemakmuran ekonomi (GDP) ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dan positif menaikkan nilai CPI atau dengan kata lain berpengaruh menurunkan tingkat korupsi yang terjadi di masing-masing negara