PENDEKATAN REKAYASA KRISTAL DALAM MODIFIKASI SIFAT FISIKOKIMIA PADA SENYAWA-SENYAWA FITOKIMIA

Fitokimia telah digunakan dalam menurunkan risiko penyakit serta menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Namun, sebagian besar fitokimia memiliki keterbatasan dalam sifat fisikokimianya. Dari berbagai metode pendekatan yang dikembangkan, rekayasa kristal merupakan teknik yang menjanjikan dalam mengoptimalisasi sifat fisikokimia zat aktif tanpa mempengaruhi efektivitas farmakologisnya. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji strategi terkini dalam optimalisasi sifat fisikokimia dari fitokimia melalui rekayasa kristal, diikuti oleh beberapa konsep pembentukan multikomponen kristal (MK), karakterisasi, serta penjelasan dari beberapa fitokimia terpilih, yaitu piperin (PIP), kuersetin (QUE), kurkumin (CUR), genistein (GEN), dan mirisetin (MYR) dalam multikomponen kristal. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa rekayasa kristal pada MK mampu memodifikasi sifat fisikokimia fitokimia dalam hal kelarutan, laju disolusi, stabilitas, dan permeabilitas. Multikomponen kristal membentuk ikatan non-kovalen dan menurunkan energi kisi yang memberikan ikatan antarmolekul yang lemah dengan titik leleh yang rendah, sehingga mampu meningkatkan kelarutan, laju disolusi, serta stabilitas zat aktif yang lebih baik. Meskipun demikian, studi literatur rekayasa kristal pada fitokimia dalam hal variasi pemilihan koformer, metode preparasi, dan konsep pembentukan multikomponen kristal dinilai masih terbatas. Maka dari itu, studi lebih lanjut dalam pengembangan konsep dan evaluasi sifat fisikokimia pembentukan MK dinilai penting untuk dieksplorasi agar mampu mendukung pengembangan fitokimia dalam industri farmasi